Kediri, jurnalmataraman.com – Harga ikan lele di Kabupaten Kediri terus mengalami kenaikan, dengan harga yang saat ini mencapai Rp28.000 per kilogram. Sebelumnya, harga ikan lele hanya sekitar Rp25.000 per kilogram. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah tingginya permintaan pasar yang sulit dipenuhi oleh para petani lokal.
Dwi Hendriyanto, seorang petani lele di Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, menjelaskan bahwa kolam miliknya saat ini memiliki sekitar 300 ribu ekor ikan lele. Meskipun jumlahnya banyak, Hendriyanto mengaku kewalahan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, terutama selama bulan Desember hingga Februari. Pada periode tersebut, permintaan ikan lele memang biasanya melonjak, sementara pasokan ayam pedaging dan ikan laut cenderung menurun, membuat lele menjadi pilihan utama bagi pembeli.

Menurut Hendriyanto, permintaan tinggi ini juga dipicu oleh kekurangan pasokan ayam pedaging dan ikan laut di pasaran, yang menjadikan ikan lele sebagai alternatif utama di tengah tingginya permintaan konsumen.
““Lele saat ini cukup lumayan cuman setiap tahun itu tidak stabil jadi ada kalanya cepat sekali, kalau dari bulan Desember, Januari ini kenceng sekali, jadi kebutuhan pasar banyak sekali tapi produksi dari petani terbatas sekali, faktor lain yang mempengaruhi yaitu ayam pedaging, ayam pedaging kalau bagus bagus terus banyak lele akan kalah saing, dan juga ada ikan laut yang menjadi musuh utama, kalau ikan laut lagi produksi banyak maka biasanya lele akan tersisihkan,” ujar Hendriyanto, Petani Lele.
Dalam proses pembesaran ikan lele, Hendriyanto menjelaskan bahwa ikan lele dipelihara dari ukuran sekitar 5 hingga 6 sentimeter hingga siap konsumsi. Setiap kali panen, ia dapat menghasilkan ratusan kilogram lele yang langsung diambil oleh tengkulak untuk dijual ke pasar.
Dengan tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan, harga lele di pasar diperkirakan akan terus melonjak dalam beberapa waktu ke depan. Meskipun bekerja keras memenuhi kebutuhan pasar, tetap harus berhadapan dengan tantangan besar dalam memenuhi permintaan yang terus berkembang.
Edior : Fikri Fadhlul Aziz
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa