Tulungagung, jurnalmataraman.com – Korban hilang terseret ombak di Pantai Dlodo, Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, adalah Muhamad Reyhan Al Fairus, remaja 16 tahun asal Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Kejadian bermula ketika korban bersama keluarganya berwisata ke Pantai Dlodo pada Selasa siang (17/9). Selanjutnya korban bersama kakaknya berenang di pinggir pantai. Korban sempat diingatkan oleh petugas jaga pantai untuk tidak bermain terlalu ke tengah, karena asyik bermain mereka tidak sadar terlalu ke tengah dan ketika ada ombak besar keduanya terseret. Kakak korban sempat berupaya menolong namun tidak terjangkau, sehingga korban terbawa arus dan hilang. Sampai dengan Kamis siang, pencarian yang dilakukan oleh tim sar gabungan belum membuahkan hasil.
Komandan tim pencarian dari Basarnas Pos SAR Trenggalek, Dyan Susetyo mengatakan, dihari kedua operasi pencarian ini. Tim SAR melakukan penyisiran di perairan dengan menggunakan perahu karet. Tencarian ke arah timur dilakukan hingga ke Pantai Gayasa, Blitar, atau sekitar 15 Nautika Mil dari lokasi kejadian.
“ Untuk proses pencarian dimulai dari pukul 07.00 dan dilakukan pencarian Basarnas Polsek Kalidawer, relawan- relawan serta nelayan yang ada di pantai ini dilakukan pencarian sampai Pantai Gayasa Blitar,” ujar Dyan Susetyo, Komandan Tim Sar Basarnas Trenggalek.
Pencarian menggunakan perahu karet terkendala ombak besar di tengah yang mencapai 3 Meter. Melihat arah arus diperkirakan korban terbawa ke arah timur.
Penulis: Agus Bondan
Editor: Selvia Rahma