Kediri, jurnalmataraman.com, Masih mahalnya komoditas sembako hingga pertengahan bulan ramadhan ini, membuat ratusan warga mengantre dalam bazar Ramadhan, yang digelar oleh kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri.
Tampak antrean panjang mengular mulai stand beras sampai depan kantor kejaksaan negeri kabupaten kediri. Mereka rela antre berjam-jam, karena untuk mendapatkan harga beras yang lebih murah.
Bahkan karena harganya lebih murah dibandingkan dengan di pasaran, wargapun melakukan aksi borong. Rata-rata satu orang bisa membeli beras 2 pcs ukuran 5 kilogram, gula 5 kilogram dan telor 2 kilogram. Dalam satu jam saja, stand telor dan gula langsung ludes.
“tadi saya antre 1 jam, agar tidak kehabisan paket sembako. Karena beras di sini harganya lebih murah dibandingkan dengan di pasaran. Tada saya membeli beras 10 kilogram, dengan harga 104.400 rupiah,” Uangkapnya Utami/warga.
“Saya tadi memborong beras 10 kilogram, gula 5 kilogram dan telor 2 kilogram, mumpung harganya lebih murah daripada di pasaran. Dan nanti sembako ini untuk dimasak buka puasa dan persediaan selama bulan Ramadhan,” Katanya Herlin/warga
Sementara kasi intelijen kejaksaan negeri kabupaten kediri iwan nuzuardi mengatakan, bazar ramadhan ini sengaja digelar, sebagai bentuk kepedulian kepada warga Masyarakat. Karena saat ini harga komoditas sembako masih cukup tinggi di pasaran. Pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah khususnya dinas perdagangan dan perum bulog.
“Bazar ramadhan harganya lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran. Kita sediakan beras, gula, telor, tepung dan minyak goreng dengan harga yang sangat terjangkau,” Ucap Iwan Nurzadi.
Dalam bazar ramadhan ini, disediakan beras SPHP sebanyak 8 ton dengan harga 52 ribu per pcs atau 5 kilogram, telor sebanyak 1,5 kwintal dengan harga 23 ribu per kilogramnya, gula sebanyak 5 kwintal dengan harga 15.500 rupiah.(rof/zla)