Kediri, jurnalmataraman.com – Puluhan pohon pisang berjejer di sepanjang jalan Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Penanaman pohon pisang ini sengaja dilakukan warga sebagai bentuk protes atas kondisi jalan yang rusak dan tak kunjung diperbaiki. Penanaman pohon pisang dilakukan warga kemarin sepanjang 200 meter. Selain sebagai bentuk protes, pohon pisang juga dijadikan penanda lubang-lubang berbahaya di jalan tersebut.
Dari hasil pantauan, kerusakan jalan terjadi di sejumlah titik. Warga berharap jalan segera diperbaiki agar tidak kembali memakan korban kecelakaan. Terlebih pada musim hujan seperti saat ini, kondisi jalan semakin membahayakan bagi pengendara. Genangan air yang menutupi lubang, ditambah banyaknya kerikil, membuat jalan semakin licin dan sulit dilalui. Akibatnya, mobilitas warga menjadi terganggu.

Erik, salah seorang warga, menjelaskan bahwa jalan tersebut sering dilalui truk bermuatan pasir, sehingga mudah rusak, terutama saat musim penghujan seperti sekarang. Kami sudah lelah menunggu perbaikan. Akhirnya, kami menanam pohon pisang sebagai tanda bahwa jalan ini perlu diperhatikan.
“Jalan berlubang ini sering membuat kecalakaan, sudah sangat lama tidak ada perbaikan, jalan berlubang diakibatkan oleh truk bermuatan biasanya itu truk pasir, sudah pernah minta perbaikan ke pemerintah tapi belum ada tanggapan sama sekali,” ujar Erik, Warga Setempat.
Hal yang sama diungkapkan oleh Nur, warga setempat. Ia mengatakan sudah banyak pengendara motor yang terjatuh karena berusaha menghindari lubang. Kami berharap dengan menanam pohon pisang, pengendara bisa lebih waspada. Ini juga sebagai tanda bahwa jalan ini sangat berbahaya.
“Jalan tersebut sering dilewati truk bermuatan berat hingga membuat jalan berlubang, sudah banyak kecelakaan akibat jalan berlubang tersebut,” ungkap Nur, Warga Setempat.
Warga mendesak pemerintah setempat untuk segera mengambil tindakan perbaikan jalan guna menghindari risiko kecelakaan yang lebih besar.
Editor : Fikri Fadhlul Aziz
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa