Tulungagung, jurnalmataraman.com – Dengan mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Tahun 2025 resmi dimulai di Kabupaten Tulungagung. Upacara pembukaan digelar di Lapangan Desa Sendang, Kecamatan Sendang, pada Rabu pagi (19/2/2025).
Kegiatan TMMD kali ini difokuskan pada pembangunan di Desa Nglurup, Kecamatan Sendang. Beberapa proyek yang akan dilakukan antara lain pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1.005 meter, rehabilitasi 8 unit rumah tidak layak huni, rehabilitasi masjid, rehabilitasi toilet umum, serta pembangunan jamban keluarga. Selain itu, juga akan dibangun 3 sumur dangkal di Desa Bulus (Kecamatan Bandung), Desa Mojosari (Kecamatan Kauman), dan Desa Babadan (Kecamatan Karangrejo). Tak hanya pembangunan infrastruktur, rangkaian kegiatan TMMD juga mencakup berbagai sosialisasi yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
Komandan Korem 081 Dhirotsaha Jaya, Kolonel Arm Untoro Hariyanto, mengungkapkan bahwa tujuan TMMD adalah untuk mempercepat pembangunan di desa-desa terpencil, terisolir, dan tertinggal. TMMD hadir untuk mendukung pemerataan pembangunan dan meningkatkan ketahanan nasional di wilayah. Kegiatan TMMD ke-123 di Tulungagung melibatkan 150 personel gabungan, terdiri dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, serta Kepolisian dan masyarakat setempat.
“Dukungan dari berbagai pihak sangat luar biasa. Ini membuktikan bahwa TNI benar-benar manunggal bersama rakyat untuk membangun desa. Kami yakin target TMMD bisa selesai tepat waktu dan manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh Masyarakat,” ungkap Kolonel Arm Untoro Hariyanto.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tulungagung, Agus Prijanto Utomo, dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan TMMD. Menurutnya, TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga menanamkan semangat juang dan kebersamaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“TMMD ini sejalan dengan Asta Cita yang dicanangkan pemerintah pusat, yaitu membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Pembangunan fisik dan nonfisik yang dilakukan di desa menjadi strategi utama dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat,” ujar Agus Prijanto Utomo.
TMMD ke-123 rencananya akan berlangsung selama 30 hari, dimulai pada 19 Februari hingga penutupan pada 30 Maret 2025. Selama kurun waktu tersebut, diharapkan berbagai program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Tulungagung.
Editor : Fikri Fadhlul Aziz
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa