Tulungagung, jurnalmataraman.com – Seorang pedagang bakso bernama Riono (39), warga Desa Pakisaji, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, yang dilaporkan hilang sejak Selasa malam, ditemukan meninggal dunia di perairan Pantai Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, pada Rabu sore.
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, pencarian dilakukan setelah keluarga korban melaporkan hilangnya Riono. Tim pencarian yang melibatkan keluarga korban, BPBD Tulungagung, dan masyarakat setempat melakukan pencarian sepanjang jalan menuju Pantai Sine. Dalam pencarian tersebut, mereka menemukan rombong bakso korban di sebuah sungai di Desa Kalibatur. Selain itu, sepeda motor milik korban juga ditemukan di aliran sungai yang sama, sekitar satu kilometer dari tempat ditemukannya rombong bakso.
Diduga, Riono terseret banjir bandang saat melintasi jalan di lokasi kejadian, hingga akhirnya terjatuh ke dalam sungai yang memiliki kedalaman sekitar 4,5 meter. Jenazah korban kemudian ditemukan pada Rabu sore di perairan Pantai Sine, sekitar 7 kilometer dari lokasi kejadian, dalam kondisi sudah meninggal dunia.

IPDA Nanang Murdianto, Kasi Humas Polres Tulungagung, mengonfirmasi temuan jenazah tersebut dan mengungkapkan bahwa korban telah dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dokter Iskak Tulungagung untuk dilakukan visum dan identifikasi.
“Polsek Kalidawir mendapatkan informasi bahwa ada penemuan mayat di Pantai Sine, petugas Polri maupun dari Polsek Kalidawir langsung merapat ke lokasi, untuk kronologi berdasarkan dari masyarakat sekitar korban tersebut sedang berjualan di wilayah Pantai Sine kemudian terseret arus, memang saat itu sedang hujan deras dan sering banjir,” ungkap IPDA Nanang Murdianto.
Roni, adik korban, menjelaskan bahwa Riono sehari-hari berjualan bakso di sekitar Pantai Sine. Pada Selasa malam sekitar pukul 20.00, korban sempat menghubungi istrinya, namun beberapa saat setelah itu ponsel korban tidak dapat dihubungi.
“Korban pulang berjualan bakso sekitar jam 8 malam, sebelum pulang sempat mengabari istrinya bertanya dirumah hujan atau tidak, setelah itu tidak ada kabar sama sekali, malamnya temannya mencari tapi tidak ketemu terus dicari sampai pagi, sekitar jam 10 -11 ada yang menemukan rombongnya tetapi tidak ada orangnya kemudian ditelusuri disekitaran situ motornya ketemu lalu sekitar jam 1 – 2 mendapatkan informasi bahwa ada jenazah yang mengambang di laut,” ujar Roni.
Keluarga korban memastikan bahwa jenazah yang ditemukan adalah Riono, dan saat ini proses identifikasi dan visum sedang dilakukan.
Editor : Fikri Fadhlul Aziz
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa