TRENGGALEK, jurnalmataraman.com – Petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Satlantas Polres Trenggalek menggelar kegiatan ramp check dan tes urine di Terminal Trenggalek menjelang Idul Fitri 2025. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kelayakan transportasi jelang puncak arus mudik Lebaran.
Dalam pelaksanaan tes urine, petugas BNN Trenggalek mengambil 12 sampel dari sopir bus. Hasilnya, satu sopir bus dinyatakan positif mengandung benzodiazepine akibat mengkonsumsi obat maag. Petugas pun memberikan peringatan tegas kepada sopir tersebut.
Selain tes urine, petugas juga melakukan pemeriksaan ramp check terhadap bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) dan AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Pemeriksaan mencakup uji KIR, kondisi bus, dan kelengkapan surat kendaraan. Hasilnya, seluruh bus dinyatakan layak jalan.

Namun, sebelum kegiatan ramp check di bus AKDP dan AKAP, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap 12 bus pariwisata. Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan 7 bus yang tidak layak jalan dan harus melakukan perbaikan terlebih dahulu sebelum diizinkan beroperasi kembali.
Abdan Luthfi, Humas Terminal Trenggalek, mengatakan bahwa hingga saat ini, tidak ada lonjakan penumpang di Terminal Trenggalek.
“Diperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi saat arus balik Lebaran mendatang”, Ungkap Abdan Luthfi.
Kegiatan ramp check dan tes urine ini bertujuan untuk memastikan keselamatan penumpang dan menjaga kelancaran transportasi selama periode mudik Idul Fitri.
(editor : Trias M.A)