Trenggalek,jurnalmataraman.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Trenggalek terus melakukan pengawasan terhadap distribusi minyak goreng subsidi dengan mengecek takaran volume produk Minyak Kita di sejumlah distributor di wilayah Trenggalek. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan menggunakan gelas bejana untuk memastikan takaran volume produk sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Menurut KBO Satreskrim Polres Trenggalek, IPTU Singgih Marsudi Irawan, hasil pengecekan menunjukkan bahwa produk Minyak Kita dalam kemasan botol dan plastik telah sesuai dengan takaran yang seharusnya, yaitu 1 liter per kemasan.
“Selama pemeriksaan, kami memastikan takaran minyak goreng ini sudah sesuai dengan standar yang berlaku. Jika nanti ditemukan ada ketidaksesuaian, kami tidak akan ragu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Singgih.
Sejak memasuki bulan Ramadan 2025, permintaan terhadap Minyak Kita di Trenggalek mengalami peningkatan yang signifikan. Penjualan rata-rata mencapai 800 dus per hari, yang mengindikasikan tingginya konsumsi masyarakat terhadap produk minyak goreng subsidi tersebut.
Harga jual Minyak Kita di pasar Trenggalek tercatat Rp 176.000 per dus untuk kemasan Pilo dan Rp 185.000 per dus untuk kemasan Pons. Sedangkan untuk kemasan botol, produk ini dijual dengan harga lebih tinggi, mengikuti harga pasar yang berlaku.
Dwi Hariyani, salah satu distributor Minyak Kita di Trenggalek, menyatakan bahwa pihaknya terus memastikan kualitas dan takaran produk tetap terjaga.
“Kami berkomitmen untuk tidak menyalahgunakan distribusi dan akan terus bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menjaga kualitas produk yang sampai ke konsumen,” ujar Dwi.
Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa pengawasan terhadap produk Minyak Kita di Trenggalek akan terus dilakukan, guna mencegah adanya penyimpangan atau penyelewengan dalam distribusi minyak goreng subsidi tersebut. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Polres Trenggalek untuk menjaga stabilitas harga dan kualitas produk yang beredar di masyarakat, terutama selama bulan Ramadan yang permintaannya meningkat pesat.
(editor : Trias M.A)