Kediri, Jurnalmataraman.com – Ratusan warga Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Perhutani Kediri pada Senin siang. Massa yang datang menggunakan puluhan kendaraan roda empat ini sempat memblokir jalan raya di depan kantor dan membakar ban di tengah jalan. Aksi sempat memanas ketika petugas berusaha memadamkan api dan meminta massa untuk bergerak ke pinggir jalan.
Dalam aksinya, para demonstran membawa berbagai macam poster yang berisi tuntutan terhadap pihak Perhutani. Perwakilan massa akhirnya diperbolehkan masuk ke dalam kantor untuk melakukan mediasi dengan pihak Perhutani.
Korlap Aksi, Nurul Budianto, dalam pertemuan tersebut menuntut agar Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Satak segera turun dari jabatannya. Selain itu, warga juga berencana untuk mengadakan musyawarah di tingkat desa untuk membahas masalah ini lebih lanjut.
“ Ini tadi kesepakatannya ditutup terus kita mau bes di baladesa kita langsung turunkan eko jika tidak mau kita paksa untuk turun hari ini juga, eko diturunkan karena alasannya udah menghabiskan uang Masyarakat uang pungut-pungutan yang sangat luar biasa terus ini warga tidak ada garapan. ,”ujar Nurul Budianto (Korlap Aksi)
Sementara itu, Waka Administrasi Perhutani Kediri, Hermawan, mengungkapkan bahwa pihak Perhutani akan menghentikan sementara penggarapan lahan di Desa Satak sampai ada kesepakatan antara warga dan pihak LMDH. Terkait tuntutan warga agar Ketua LMDH diberhentikan, Hermawan menegaskan bahwa pihak Perhutani tidak dapat bertindak karena LMDH memiliki AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) yang mengatur masalah tersebut.
Aksi unjuk rasa ini dipicu oleh ketidakpuasan warga terkait pembagian hasil pengelolaan lahan Perhutani seluas 212 hektar yang dinilai tidak adil. Warga merasa bahwa pembagian hasil tersebut tidak merata dan hanya menguntungkan pihak tertentu saja.
Hermawan menambahkan bahwa pihak Perhutani berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini melalui dialog dan musyawarah yang melibatkan semua pihak terkait, termasuk LMDH dan masyarakat Desa Satak.
Penulis : Benny Kurniawan
Editor : Devi Nur
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa