Tulungagung, jurnalmataraman.com, Angin puting beliung yang menerpa dua kecamatan di wilayah Tulungagung pada, Kamis, (25/1/2024) kemarin, mengakibatkan 177 rumah warga rusak. Dari jumlah itu, diketahui 1 rumah warga roboh rata dengan tanah.
Kabid Rehabilirasi dan Rekonstruksi, BPBD Kabupaten Tulungagung, Tofik Priyadi mengatakan, berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan pihaknya, ada 177 rumah warga Tulungagung rusak.
177 rumah warga tersebut tersebar di dua kecamatan meliputi, Kecamatan Pakel sebanyak 44 rumah di Desa Ngrance, 40 rumah di Desa Bangunjaya, 11 rumah di Rejosari dan 24 rumah di Desa Gebang.
Selain itu, di Kecamatan Campurdarat sebanyak 58 rumah terdampak tepatnya di Desa Wates.
“Jadi total keseluruhan ada 177 rumah terdampak angin puting beliung” katanya, Jum’at, (26/1/2024).
Tofik mengungkapkan, mayoritas rumah warga yang terdampak mengalami kerusakan pada bagian atap atau genting.
Selain itu, terdapat juga rumah yang roboh usai diterjang angin puting beliung.
“Rumah yang roboh itu rumah tua yang terbuat dari kayu, sehingga saat diterjang angin puting beliung langsung roboh. Kami akan koordinasi dengan Perkim,” ungkapnya.
Tofik menuturkan, pihaknya telah memberikan beberapa bantuan berupa terpal untuk menutup atap dan sembako.
Namun, bagi warga yang cukup mampu pihaknya memberikan pengertian agar nantinya menutup atap rumahnya secara mandiri.
“Kami lihat dulu apa yang dibutuhkan, misalkan butuh genting, akan kami ganti gentingnya sesuai kerusakan. Kalau butuhnya atap asbes akan kami beri bantuan asbes. Prioritas kami warga yang kurang mampu dahulu,” pungkasnya. (mj/rga)