Kediri, jurnalmataraman.com, Meninggalnya putra dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sontak menjadi perhatian hampir seluruh kalangan di Indonesia. Doa dan dukungan terus mengalir kepada Emmeril Khan Mumtadz, putra sulung Ridwan Kamil yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss beberapa hari lalu.
Di Kediri, ratusan siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Falah Desa Pagu Kecamatan Wates menggelar sholat ghoib dan doa bersama untuk Eril.
Kepala sekolah MI Al Falah Miftahur Rohmah mengatakan, sholat ghoib dan doa bersama ini dilakukan sebagai bentuk empati dan dukungan agar jasad Emmeril Khan Mumtadz, segera diketemukan.
“Kami mendoakan agar jasad mas Emmeril Khan Mumtadz, yang tenggelam di Sungai Aare Kota Bern Swiss, segera diketemukan. Sebagai sesama muslim, ini bentuk empati dan dukungan bagi keluarga Kang Emil.” jelas Mifathur Rohmah, Kepala Sekolah MI Al Falah.
Miftahur menambahkan, doa bersama juga sebagai bentuk dukungan kepada keluarga (Ridwan Kamil) agar tabah dan sabar menghadapi ujian tersebut.
“Jadi ini juga sebagai bentuk dukungan kepada keluarga Ridwan Kamil, agar selalu diberikan kesabaran dan ketabahan, dalam menghadapi ujian dengan meninggalnya putra sulungnya, saat berenang di sungai Sungai Aare Kota Bern Swiss, yang hingga kini belum juga diketemukan,”imbuh Mifathur Rohmah.
Dan hingga hari ke sebelas tenggelamnya Emmeril Khan Mumtadzdi sungai Aare Kota Bern Swiss, proses pencarian terus dilakukan oleh otoritas Kota setempat. Namun hingga kini tanda-tanda jasad Emmeril Khan Mumtadz belum juga diketemukan. (rof)