Kediri, jurnalmataraman.com – Dengan membentangkan poster tuntutan, puluhan warga Desa Satak Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri, menggeruduk kantor PTPN 1 Regional 5 Kebun Ngrangkah Pawon Kabupaten Kediri.
Mereka meminta untuk bisa bertemu pihak management PTPN Ngrangkah Pawon. Aksi warga tersebut juga mendapat pengamanan dari Polsek Plosoklaten.
Setelah terjadi negosiasi antara Korlap aksi dan pihak keamanan perkebunan perwakilan mereka diperbolehkan masuk.
Korlap aksi Mamok mengatakan bahwa kedatangan mereka ke Kantor PTPN Ngrangkah Pawon ini untuk mengadukan persoalan air bersih bagi warga setelah ada penambahan Sirtu di wilayah Afdelimg Darmarwulan Puncu. Sebab untuk menjaga eksositem lingkungan.
“Dengan adanya pertambangan ini akan timbul kerusakan, sudah beberapa hari ini air bersih tidak mengalir otomatis warga membeli air jernih untuk kebutuhan sehari hari,” Ujar Mamok Korlap aksi.
Sementara asisten tata usaha dan umum PTPN 1 Regional 5 Sumar Hariyanto mengatakan, bahwa pihaknya akan menampung aspirasi warga Puncu tersebut dan akan menyampaikan ke pimpinan. Karena pimpinan saat ini keluar kota.
“Kali ini bapak – bapak diperbolahkan masuk asalkan jangan anarkis,” ujar Sumar Hariyanto, Asisten Tata Usaha dan Umum PTPN 1 Regional 5 Jatim.
Sebenarnya warga sudah pernah menyampaikan keberatan kepada management PTPN Ngrangkah Pawon tahun 2018 yang lalu, terkait adanya penambangan sirtu. Namun keberatan warga tersebut tidak mendapatkan tanggapan bahkan kegiatan penambangan justru jalan terus sampai sekarang. (rof/she)