Kediri, jurnalmataraman.com – Sebuah peristiwa alam yang merusak terjadi di Kota Kediri pada Senin petang, ketika hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut. Berdasarkan rekaman CCTV, atap rumah warga beterbangan, dan sejumlah bangunan ambruk akibat cuaca ekstrem ini.
Kejadian tersebut terjadi di Lingkungan Wonosari, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Angin kencang yang datang tiba-tiba merusak sekitar 30 rumah warga di kawasan tersebut. Banyak atap yang terlepas, sementara beberapa bangunan mengalami kerusakan parah.
Menurut keterangan warga setempat, peristiwa ini berlangsung sangat cepat. Begitu hujan deras turun, angin kencang langsung melanda dan merusak rumah-rumah yang ada di Lingkungan Wonosari. Satu orang warga dilaporkan mengalami luka ringan setelah tertimpa atap rumah yang roboh.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, mengonfirmasi kerusakan yang terjadi dan memastikan bahwa tim gabungan sudah diterjunkan untuk menilai kerusakan lebih lanjut serta memberikan bantuan kepada korban.
“29 KK, Cuma untuk data detailnya masih kita bicarakan dengan pak RT dan pak Lurahnya, dari 29 yang mengalami kerusakan yaitu 4 rumah yang perlu disiapkan dan dicek dan ada juga data – data yang BPBD bisa bantu,” ucap Joko Arianto, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri
Sementara itu, relawan kemanusiaan dari Suket Teki Nusantara memberikan bantuan berupa sembako kepada korban puting beliung tersebut. Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara, Vinanda Prameswati, menyatakan bahwa pihaknya juga akan mengerahkan anggotanya untuk membantu proses evakuasi reruntuhan bangunan yang rusak.
“Saya bersama relawan Suket Teki Nusantara yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan ingin menyambung rasa dengan warga di Bujel, serta dengan solidaritas kami ingin membantu meringankan beban dengan adanya bencana angin puting beliung pada malam hari ini,” ucap Vinanda Prameswati, Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara
Selain angin kencang, wilayah Kota Kediri juga dilanda banjir di beberapa titik akibat buruknya sistem drainase. Banjir ini memperburuk situasi, mempersulit upaya evakuasi dan penanganan dampak bencana.
Pemerintah setempat dan tim relawan terus bekerja untuk membantu korban dan memulihkan kondisi pasca-bencana.
Penulis: Beny Kurniawan
Editor: Eka Zeni
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa