Kediri, jurnalmataraman.com, Inilah puluhan tumpeng hasil kreasi emak-emak, dalam perlombaan menghias tumpeng, yang digelar oleh Madrasah Ibtidaiyah Al Falah Desa Pagu Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.
Para peserta saling beradu kreasi dengan menghias tumpeng semenarik mungkin. aneka bentuk tumpeng yang indah, berjejer di meja para peserta, untuk dinilai tim juri.
Tidak hanya menghias tumpeng, para emak-emak juga membuat aneka bentuk dari buah-buahan, agar tampilan tumpeng lebih menarik.
Salah satu peserta Elia Latifah mengaku, meskipun persiapan membuat dan menghias tumpeng hanya satu hari, namun berkat kekompakan ia mampu menghias tumpeng untuk dilombakan. kelompoknya sengaja membuat tumpeng berbentuk burung merpati, karena filosofi merpati selalu setia kepada pasangan.
“Kesulitannya membuat garis, karena kita belum pernah mengikuti lomba-lomba menghias tumpeng,” ungkapnya
Tim juri kemudian berkeliling untuk melakukan penilaian terhadap aneka tumpeng para peserta. Ada empat kategori yang menjadi penilaian tim juri, yakni kreasi atau bentuk tumpeng yang unik, rasa, kekompakan tim dan kostum peserta lomba. Selain itu biaya membuat dan menghias tumpeng juga tidak boleh dari seratus lima puluh ribu.
“Penilainya kreasi, cita rasa, dan bahannya disesuaikan harga maksimal seratus lima puluh ribu,”katanya
lomba kreasi tumpeng ini. digelar dalam rangka milad MI Al Falah yang ke 73 tahun. Mi Al Falah sendiri didirikan oleh satu tokoh pejuang Kh Ridwan, yang gigih melawan penjajah, pada tahun 1951 yang lalu. (rof/zla)