Jurnalmataraman.com
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • HEADLINE
No Result
View All Result
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • HEADLINE
No Result
View All Result
Jurnalmataraman.com
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Produktif dan Efisien, Pengolahan Limbah Sapi untuk Biogas di Kabupaten Kediri

by Editor
15 Maret 2022 | 16:06
Reading Time: 2 mins read
0
Produktif dan Efisien, Pengolahan Limbah Sapi untuk Biogas di Kabupaten Kediri
Bupati Kediri saat melihat salah satu poktan sapi di kabupaten Kediri.

Kediri, jurnalmataraman.com. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengapresiasi keberhasilan kelompok tani program pengembangan desa koorporasi sapi yang mampu mengolah limbah kotoran menjadi pupuk dan biogas. Hal ini dilakukan untuk menekan banyaknya limbah yang ditakutkan dapat mencemari lingkungan di sekitar kandang.

Pengolahan kotoran ini sudah mulai digalakkan kelima kelompok tani (poktan) yang menjalankan program pengembangan desa koorporasi sapi tersebut. Salah satunya adalah Kelompok Banjarsari, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih yang sudah membuat biogas untuk gas kompor, lampu, hingga magic jar.

“Saya mengapresiasi keberhasilan teman-teman kelompok tani yang sudah dapat mengolah limbah kotoran menjadi biogas dan pupuk,” kata bupati yang kerap disapa Mas Dhito tersebut.

Meski demikian orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini meminta kepada kelompok tani untuk terus berinovasi dan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki.

Dari 200 sapi yang didapatkan tiap kelompok tani, terang Mas Dhito, memang harus ada kerja keras dan ide kreatif untuk mengatur segala aspek yang dimiliki. Selain mengolah limbah kotoran ini, kelompok tani juga diharapkan mampu membagi kerja di setiap unit sehingga dapat memanage sapi-sapi yang didapatkan agar lebih berkembang.

“Selain mengolah limbah, harus juga dipikirkan bagaimana mendapatkan off taker untuk hasil dari pengembangan desa koorporasi sapi,” tandasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Tutik Purwaningsih mengatakan limbah terbesar dari budidaya sapi adalah kotoran. Pihaknya menyebutkan, tiap kandang komunal per-hari bisa mencapai 20-25 kilogram kotoran yang dihasilkan.

“Bisa dibayangkan dari ratusan sapi harus benar-benar difikirkan pengolahannya, seperti yang dikatakan oleh Mas Dhito. Sehingga tidak akan terjadi polusi di masyarakat sekitar,” kata Tutik.

Tutik menerangkan di koorporasi sapi ini sudah disediakan instalasi biogas. Sedangkan untuk limbah padat yang dihasilkan, lanjutnya, kelompok tani akan memproses limbah tersebut untuk diolah menjadi pupuk organik.

Menurutnya, selain memberikan pendampingan, Pemerintah Kabupaten juga memfasilitasi kelompok-kelompok tani di program pengembangan desa koorporasi sapi ini untuk mendapatkan pelatihan pemanfaatan limbah yang dihasilkan.

Tutik berharap, kedepannya limbah ini akan terus bisa diolah sehingga menjadi nilai tambah bagi peternak. Terlebih, hasil dari biogas ini dapat menunjang kegiatan mereka saat di kandang.

Sedangkan Ketua Kelompok Tani Banjarsari, Bahrul Basith menerangkan di kelompoknya telah terbagi menjadi beberapa unit kerja termasuk unit kerja pengolahan limbah.

“Kita (kelompok tani) ini dituntut untuk terus berinovasi mengolah limbah-limbah ini sehingga bisa menjadi berkah,” ujarnya.

Dari 17 anggota di kelompok, terang Basith, diterapkan sistem shifting sehingga lebih efisien. Namun ketika sapi-sapi ada yang dinyatakan bunting, pengecekan dilakukan lebih ekstra. Bahkan menurutnya, tiap dua jam sekali memastikan sapi-sapi bunting ini dalam keadaan baik.(rof)

Tags: headlineKediri
ShareTweetShare
Previous Post

Persedikab Gagal Lolos Liga 2, Mas Dhito Minta Maaf

Next Post

30 Persen Ruas Jalan Tulungagung Rusak, Siapkan Rp 100 M Untuk Perbaikan

Related Posts

Tingkatkan Skill Guru, SMK Al Huda Kota Kediri Gelar Pelatihan Guru Multimedia Di JTV Kediri
HEADLINE

Tingkatkan Skill Guru, SMK Al Huda Kota Kediri Gelar Pelatihan Guru Multimedia Di JTV Kediri

by Editor
28 September 2023 | 14:17
0

Kediri, jurnalmataraman.com, Guna mengembangkan skill siswa di sekolah tentu juga berdampak pada kemampuan guru dalam memberikan pembelajaran di sekolah. Guna...

Read more
Pedagang Pasar Basah Tolak Rencana Penggabungan Dengan Pasar Pon Trenggalek, Ini Alasannya

Pedagang Pasar Basah Tolak Rencana Penggabungan Dengan Pasar Pon Trenggalek, Ini Alasannya

27 September 2023 | 16:05
Master Plan RSUD Wlingi Dimulai, Bupati Blitar Berharap Pelayanan Kesehatan Meningkat

Master Plan RSUD Wlingi Dimulai, Bupati Blitar Berharap Pelayanan Kesehatan Meningkat

27 September 2023 | 10:50
Muslimah Travel Berangkatkan Puluhan Jemaah Umrah Ke Tanah Suci

Muslimah Travel Berangkatkan Puluhan Jemaah Umrah Ke Tanah Suci

27 September 2023 | 10:40
Next Post
30 Persen Ruas Jalan Tulungagung Rusak, Siapkan Rp 100 M Untuk Perbaikan

30 Persen Ruas Jalan Tulungagung Rusak, Siapkan Rp 100 M Untuk Perbaikan

  • Muslimah Travel Berangkatkan Puluhan Jemaah Umrah Ke Tanah Suci

    Muslimah Travel Berangkatkan Puluhan Jemaah Umrah Ke Tanah Suci

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tingkatkan Skill Guru, SMK Al Huda Kota Kediri Gelar Pelatihan Guru Multimedia Di JTV Kediri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baru Dilantik, PJ Bupati Tulungagung Heru Suseno Dapat “PR” Dari Gubernur Jawa Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyaleg Cucu Bung Karno Gelar Silaturahmi Tokoh Agama dan Para Pendekar Seni Beladiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Abadikan Sejarah Pecut Samandiman Warga Ponggok Blitar Bangun Monumen Patung Pecut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Jurnalmataraman.com

© 2023 Jurnal Mataraman - Dekat dan Membangun .

Navigate Site

  • KONTAK
  • REDAKSI
  • INDEKS
  • TENTANG KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • HEADLINE

© 2023 Jurnal Mataraman - Dekat dan Membangun .