Kediri, jurnalmataraman.com – Setiap harinya, Yovi Prasetya selalu disibukkan dengan merangkai bambu kecil di halaman rumahnya, Kelurahan Ngronggo Kota Kediri. Dia merangkai bambu untuk membuat layang – layang jenis naga.
Berawal kecintaanya terhadap layang – layang sejak tahun 2017, saat ini dia sukses menjual berbagai macam jenis karyanya di berbagai daerah bahkan hingga Perancis. Uang jutaan rupiah pun mampu dikantongi perajin tersebut. Pria berumur 34 tahun itu menjual layangan mulai dari harga 4 juta hingga puluhan juta rupiah, tergantung jenis pesanan dari pelanggannya. Yovi membuat berbagai macam jenis layang – layang mulai dari gapangan hingga layangan berbentuk naga.
Yovi Prasetya mengatakan untuk membuat layangan jenis gapangan ini Yovi membutuhkan waktu berkisar 1 bulan. Sedangkan untuk membuat layang – layang jenis naga, Yovi membutuhkan waktu hingga 3 bulan lebih.
“Tahun 2018 bikin layang-layang naga jadi terbang bagus dan ikut event layang-layang, banyak yang bertanya apakah layang-layangnya dijual dan Yovi bilang kalau tidak dijual karena baru bikin terbang bagus, tahun berikutnya ikut event lagi dan dapat penghargaan,” kata Yovi Prasetya perajin layang – layang.
Tak hanya menjual, ia juga sering mengikuti festival regional hingga internasional. Dalam festival layang – layang internasional di Yogyakarta dia mampu meraih penghargaan juara 2.
Penulis : Beny Kurniawan
Editor : Rindi Dwi Setiani