Jurnalmataraman.com
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • HEADLINE
No Result
View All Result
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • HEADLINE
No Result
View All Result
Jurnalmataraman.com
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Perhutani Nilai Bencana di Tulungagung, Disebabkan Oknum Perusak Tanaman Hutan

by Editor
13 Oktober 2022 | 14:57
Reading Time: 3 mins read
0
Perhutani Nilai Bencana di Tulungagung, Disebabkan Oknum Perusak Tanaman Hutan

Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Banyak masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor berpikir bahwa hutan di daerah digunduli. Hingga akhirnya, ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir parah. Namun, pihak Perhutani menganggap ada oknum yang menghancurkan tanaman hutan.

Wakil Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar Agus Suryawan mengatakan, dampak penjarahan setelah reformasi hingga sekarang terjadi di hutan Kecamatan Campurdarat. Namun, pihaknya mengaku terus melakukan reboisasi tiap tahun setidaknya lebih dari 500 hektare (ha). Kendalanya, reboisasi itu tidak maksimal karena masyarakat mulai beralih untuk menanam jagung, bukan tanaman buah yang dapat menyerap banyak air.

“Banyak yang mengira hutan di Campurdarat gundul karena tanaman yang masih kecil rata-rata dicuri atau dirusak oleh oknum. Apalagi, tanaman polo pendem juga sudah tidak ada. Maka dari itu, kami melakukan reboisasi hingga sekarang,” ujarnya.

Namun sayangnya, pihak Perhutani tidak menindak pidana pelaku yang merusak tanaman di hutan. Itu lantaran usia tanaman yang dirusak masih muda dan jika diakumulasi nilainya tidak terlalu besar. Pihaknya tidak berani menindak pidana pelaku pencurian karena nilai kerugiannya tidak mencapai Rp 2,5 juta.Menurutnya, kondisi hutan yang berada di dekat Telaga Mburet masih dalam kondisi baik dan tidak ada yang dilakukan penebangan. Karena itu untuk penyerapan air dan menghindari bencana seperti banjir dan longsor. Bahkan, warga setempat ikut menjaga tanaman yang ada di hutan.

“Saya tidak memungkiri bahwa saat terjadi banjir warga menyalahkan lahan hutan yang berkurang. Namun, kami berharap ada warga yang mengubah pola tanam dengan menanam buah-buahan yang bisa membantu mencegah banjir,” terangnya.

Dia melanjutkan, kondisi tanaman jati di hutan Kecamatan Campurdarat tidak bisa berkembang lantaran petani yang memegang lahan pohon jati tidak terlalu merawat, apalagi hingga beberapa pohon jati yang masih muda dicuri.

Dia menganggap kegiatan reboisasi yang dilakukan setiap tahun dirasa percuma jika ada oknum yang merusak tanaman jati di hutan. Padahal, oknum itu telah diberikan izin untuk menanam palawija di lahan Perhutani.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Campurdarat berasal dari hutan yang ada di bagian atas. Pohon-pohonnya kurang rapat. Namun, bila pohonnya rapat, maka bisa menahan aliran air sehingga tidak sampai mengalir ke bawah atau permukiman.

“Saya juga mendengar adanya longsor di daerah Jalur Lintas Selatan (JLS), tapi itu bukan daerah kami. Namun menurut saya, harusnya bila ditemui lahan hutan yang gundul, warga segera lapor. Apalagi, ada selokan di daerah bukit hingga membuat tanaman tidak bisa menyerap air secara maksimal,” pungkasnya.

Tags: #tulungagungheadlineTulungagung
ShareTweetShare
Previous Post

Jengkel Sering Monopoli Lahan Parkir, Seroang Pemuda di Tulungagung Nekat Gasak Mobil

Next Post

DLH Tulungagung Laporkan Aksi Vandalisme di Taman 0 Km

Related Posts

Sajian Menu Nusantara untuk Jemaah Umrah Muslimah, Mulai Ada Ikan Tuna Hingga Terong Balado
HEADLINE

Sajian Menu Nusantara untuk Jemaah Umrah Muslimah, Mulai Ada Ikan Tuna Hingga Terong Balado

by Moch. Asrofi
4 Oktober 2023 | 12:42
0

Madinah, Jurnalmataraman.com, Muslimah travel umrah dan haji asal surabaya jawa timur terus berusaha memberikan layanan terbaik bagi jamaah yang akan...

Read more
Ribuan Jamaah Umroh Kunjungi Percetakan Al Quran Terbesar di Dunia

Ribuan Jamaah Umroh Kunjungi Percetakan Al Quran Terbesar di Dunia

4 Oktober 2023 | 11:58
Pemkot Kediri Menutup Sementara Gerai Kedua Mie Gacoan, Manajemen Menyayangkan

Pemkot Kediri Menutup Sementara Gerai Kedua Mie Gacoan, Manajemen Menyayangkan

4 Oktober 2023 | 11:31
Bupati Kediri Mas Dhito Bakal Kembangkan Taman Hijau SLG Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Bupati Kediri Mas Dhito Bakal Kembangkan Taman Hijau SLG Sesuai Kebutuhan Masyarakat

4 Oktober 2023 | 11:13
Next Post
DLH Tulungagung Laporkan Aksi Vandalisme di Taman 0 Km

DLH Tulungagung Laporkan Aksi Vandalisme di Taman 0 Km

  • Tingkatkan Skill Guru, SMK Al Huda Kota Kediri Gelar Pelatihan Guru Multimedia Di JTV Kediri

    Tingkatkan Skill Guru, SMK Al Huda Kota Kediri Gelar Pelatihan Guru Multimedia Di JTV Kediri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sajian Menu Nusantara untuk Jemaah Umrah Muslimah, Mulai Ada Ikan Tuna Hingga Terong Balado

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PANSER FC Rejosari, Menjuarai Turnamen Sepak Bola Ansor Cup 2023 Tulungagung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Inspiratif ” Kang Adam ” Gak Nyangka Jadi Muthowif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muslimah Travel Berangkatkan Puluhan Jemaah Umrah Ke Tanah Suci

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Jurnalmataraman.com

© 2023 Jurnal Mataraman - Dekat dan Membangun .

Navigate Site

  • KONTAK
  • REDAKSI
  • INDEKS
  • TENTANG KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • HEADLINE

© 2023 Jurnal Mataraman - Dekat dan Membangun .