Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Akibat curah hujan tinggi, membuat lereng di dekat wisata Pantai Gemah Tulungagung longosor dan banjir. Hal itu membuat wisata Pantai Gemah diporak-porandakan. Hampir semua warung dan wahana air di Pantai Gemah rusak akibat banjir.
Salah satu pedagang, Neti Oktaviana (34) menceritakan bahwa untuk kronologi terjadinya banjir di Pantai Gemah Tulungagung, dia kurang mengetahui. Pasalnya, pada saat kejadian pihaknya sedang berada di rumah. Namun, Minggu,09 Oktober 2022 sekitar 23.00 WIB dia mendapatkan informasi bahwa warung miliknya yang berada di Pantai Gemah jebol akibat banjir dari lereng yang berada di dekat Pantai Gemah.
“Untuk sementara waktu, warung ditutup dulu. Karena saat ini warung kondisinya rusak dan tidak bisa digunakan untuk berjualan,” tuturnya.
Neti menjelaskan, warung yang jebol akibat terjangan banjir, membuat seluruh barang dagangannya hanyut ke laut. Sedangkan untuk barang elektronik masih bisa terselamatkan, meskipun kondisinya rusak akibat terkena air banjir.
“Ketika saya mendapatkan kabar warung jebol, saya tidak bisa ke lokasi. Karena pada saat itu sedang hujan lebat dan akses jalan menuju Pantai Gemah tertutup oleh longsor. Sehingga saya bisa ke warung itu pada pagi hari. Dengan kondisi barang dagangan sudah ludes terbawa air,” jelasnya.
Neti mengatakan, untuk kerugian tidak bisa dihitung karena jumlahnya banyak. Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada Pemkab Tulungagung untuk membantu para pedagang dan pelaku usaha di Pantai Gemah yang terdampak banjir.
“Semoga Pemkab Tulungagung bisa memberikan bantuan kepada kami yang terdampak bencana ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Tulungagung, Bambang Ernawan mengungkapkan, untuk proses revitalisasi pascabanjir di Pantai Gemah Tulungagung tentu akan segera dilakukan. Namun, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar penanganan di Pantai Gemah bisa segera selesai.
“Kami belum bisa memastikan proses revitalisasi, tetapi yang jelas segera mungkin. Tapi untuk pembersihan skala kecil sudah mulai dilakukan hari ini,” ungkapnya.
Bambang menambahkan, untuk saat ini wisata Pantai Gemah Tulungagung ditutup untuk sementara waktu. Namun, jika kondisi sudah pulih, maka akan segera dilakukan pembukaan segera mungkin. Untuk kerugian material, pihaknya memperkirakan mencapai Rp 1 Miliar lebih.
“Banyak akses yang rusak di Pantai Gemah, seperti jembatan, talut, warung pedagang hingga wahana wisata air yang ada di Pantai Gemah,” pungkasnya. (am/mj)