Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Sebuah video viral di media sosial (medsos), menunjukan seorang guru melakukan pemukulan kepada siswanya menggunakan kayu. Video tersebut ternyata berasal dari SMKN 1 Tulungagung, yang dilakukan oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek). Dan saat ini Waksek SMKN 1 Tulungagung sudah di non aktifkan.
Kejadian tersebut terjadi usai adanya laga pertanian bola voli antar sekolahan yang mana lokasinya berada di SMK 1 Tulungagung, namun untuk team dari SMK Tulungagung tidak lolos dalam pertandingan tersebut hingga ke final. Ketika dalam sebuah pertandingan ada siswa yang melupakan suaranya dengan lantang, dari situ waka Kesiswaan kemudian membawa siswa tersebut masuk ke dalam ruangan namun secara spontanitas waka Kesiswaan melakukan pemukulan.
“Kejadian pemukulan viral tersebut terjadi secara spontanitas,” Jelas Muhari, Senin (10/9/2022).
Usai kejadian tersebut ada siswa yang bernisiaf untuk menyampaikan aspirasinya kepada guru pada Kamis malamnya, dan Jumat (7/10/2022) sekitar pukul 08.30 WIB, unjuk rasa berlangsung.
“Unjuk rasa tersebut untuk menuntut atas perbuatan Waka Kesiswaan kepada siswanya tersebut,” Katanya.
Muhari menambahkan, adapun tuntutan dari sebagian siswa yang melakukan aksi tersebut ada Waka Kesiswaan untuk diberhentikan dan siswa meminta agar waka kesiswaan meminta maaf secara terbuka. Atas tuntutan tersebut pihak sekolah melakukan rapat, dan sepakat untuk merekomendasikan Bapak Yudi di tempatkan di tempat lain.
“Pihak sekolah sendiri memutuskan untuk merekomendasikan ke Cabdindik untuk dipindah tugaskan di tempat lain karena yang berwenang memindahkan bukan pihak sekolah,” Ungkapnya.
Disinggung apakah hal tersebut sudah dilakukan, Muhari menjelaskan untuk hal tersebut sudah tersampaikan secara lisan saja, dan selanjutnya akan dilakukan proses sesuai prosedur. Usai tuntutan siswa tersebut dipenuhi siswa kembali melakukan belajar mengajar seperti biasa.
“Kegiatan KBM sudah normal kembali,” Pungkasnya.