Kediri Jurnalmataraman.com – Bisnis ikan hias betta, yang lebih dikenal dengan nama ikan cupang, menjadi salah satu usaha yang cukup menguntungkan bila dikelola dengan baik, terutama jika dilakukan pada musim yang tepat. Namun, para petani ikan cupang seringkali merasa resah saat musim pancaroba tiba, seperti yang dialami oleh Agus, seorang petani ikan cupang di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Agus mengungkapkan, musim yang tidak menentu dapat berdampak pada kondisi ikan. Produksi ikan cupang sangat rentan terhadap serangan penyakit, yang bisa menyebabkan penurunan jumlah produksi. Meski begitu, bahwa ia memiliki beberapa kiat khusus untuk menjaga kelangsungan usaha ternak ikan hiasnya. Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan kolam serta memastikan ikan mendapatkan makanan yang bernutrisi untuk mendukung perkembangan mereka.
“Saya mulai dari grosir sampai ritail dan kita ada live di media sosial juga. Kita punya toko sendiri di Malang, Surabaya, dan Gresik,” ujar Agus
Selain itu, Agus juga rutin memberikan vitamin tambahan untuk meningkatkan kekebalan tubuh ikan. Vitamin tersebut diberikan secara berkala, setiap satu hingga dua minggu, atau lebih sering jika kondisi ikan mengharuskannya. Dengan cara ini, Agus berusaha mengurangi risiko penyakit yang bisa menyerang ikan-ikan cupang.
Agus mengelola kolam ikan cupang yang berisi ratusan ribu ekor ikan. Hampir setiap hari, ia mendapatkan pesanan dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk kota-kota besar seperti Malang, Surabaya, dan Yogyakarta, bahkan ada pula pesanan dari luar pulau.
Dengan perawatan yang intensif dan pengelolaan yang baik, bisnis ikan cupang milik Agus tetap bertahan meskipun menghadapi tantangan musim yang tak menentu.
Editor: Nathan Adrian
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa