Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Remaja berinisial ADB (11) asal Kecamatan Kalidawir, ditemukan mengapung tak bernyawa di kolam ikan patin milik ayahnya sendiri, (9/5).
Kapolsek Kalidawir, AKP Haryono mengatakan, mulanya pada 15.15 WIB korban bersama kakeknya pergi mencari rumput. Setelah itu, sekitar 15.30 WIB kakek korban pulang untuk menghadiri acara syukuran.
“Ketika itu, kakek korban tidak memastikan apakah korban sudah pulang atau belum,” tuturnya.
Haryono menjelaskan, sekitar 16.45 WIB pihak keluarga korban mencari korban, karena tidak ada di rumah. Akhirnya keluarga korban mencari korban di sekitar rumah. Pada saat itu, paman korban dikagetkan dengan keberadaan korban yang sudah mengapung di kolam ikan patin milik ayah korban.
“Jadi korban ditemukan sudah mengapung di kolam ikan patin, yang memiliki panjang 14 x 22 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter,” jelasnya.
Mendapati kejadian tersebut, pihak keluarga langsung melaporkan ke Polsek Kalidawir. Namun, pada saat petugas datang di TKP, kondisi korban sudah pucat dan dinyatakan telah meninggal dunia.
“Dugaanya karena korban tercebur di kolam ikan patin, dan tidak bisa naik ke atas, lantaran korban tidak bisa berenang,” paparnya.
Dari hasil olah TKP, Haryono mengungkapkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut serta menolak untuk dilakukan autopsi.
Haryono mengimbau agar orang tua bisa lebih memperhatikan anaknya. Apalagi kasus kematian anak akibat tercebur di kolam ikan di Tulungagung sudah sering kali terjadi. (mj/ham)