Kediri, jurnalmataraman.com – Laga antara Persik Kediri dan Persis Solo yang berlangsung di Stadion Brawijaya Kediri sempat terhenti pada menit ke-87 akibat lampu stadion yang mendadak padam. Insiden tersebut menyebabkan kekacauan bagi panitia pelaksana (panpel) Persik Kediri, yang segera berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mengatasi masalah tersebut.
Tri Widodo, Ketua Panpel Persik Kediri, menjelaskan bahwa padamnya lampu stadion disebabkan oleh dua MCB (Miniature Circuit Breaker) pada panel listrik yang menyuplai daya ke lampu stadion lepas. Kejadian ini sangat mengejutkan, mengingat MCB tidak bisa terlepas dengan sendirinya.
“Setelah di konfirmasi penyebab pemadaman adalah MCB yang terlepas, kemungkinan dayanya terlalu tinggi atau dilepas secara sengaja, selama ini belum pernah terlepas baru kali ini sejak tahun 2004 lalu, pihak PLN juga menyampaikan pemadaman tadi kemungkinan dilepas secara sengaja atau mungkin bebannya terlalu berat lalu panas dan akhirya terlepas,” ujar Tri Widodo.
Proses menyalakan lampu kembali memakan waktu lebih dari lima menit, mengingat Stadion Brawijaya masih menggunakan bola lampu konvensional. Widodo menambahkan, jika stadion menggunakan lampu LED, proses menyala bisa lebih cepat tanpa perlu menunggu lama.
Setelah sekitar tujuh menit, lampu stadion kembali menyala dan pertandingan bisa dilanjutkan. Panpel Persik Kediri berharap kejadian ini tidak terulang di masa mendatang.
Editor ; Fikri Fadhlul A.
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa