Kediri, Jurnalmataraman.com – Untuk mengatasi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya, Dinas Kesehatan Kota Kediri melaksanakan fogging atau pengasapan di beberapa wilayah, termasuk Kelurahan Dandangan. Pengasapan dilakukan pada rumah-rumah warga secara bergiliran sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Peningkatan kasus DBD di Kota Kediri cukup signifikan. Pada awal Januari 2025, belum ada laporan kasus DBD, namun pada bulan Februari, sebanyak 31 warga terjangkit penyakit ini. Kasus DBD tersebar di seluruh kecamatan di Kota Kediri, dengan pasien mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tidak hanya DBD, kasus Chikungunya juga mengalami peningkatan. Sebelumnya tercatat 85 warga yang terjangkit, kini angkanya melonjak menjadi 159 kasus.

Hendik Supriyanto, Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kediri, menyatakan bahwa fogging diharapkan dapat menekan angka penyebaran kedua penyakit tersebut, “Kami melakukan fogging di beberapa wilayah sebagai respons terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya di Kota Kediri. Fogging diharapkan bisa membantu mengurangi penyebaran penyakit ini dengan membunuh nyamuk dewasa yang menjadi vektor penyakit,” ujarnya.
Petugas dari Dinas Kesehatan akan terus melakukan upaya-upaya untuk menanggulangi penyakit ini, termasuk penyuluhan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi penyebaran DBD dan Chikungunya.
Editor : Faisal Firdaus
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa