
Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Ramadan tahun ini masyarakat bisa melaksanakan tarawih dengan aturan pembatasan cukup longgar. Bahkan jamaah bisa merapatkan saf ketika melaksanakan salat.
Ketua Dewan Majid Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla mengatakan, tahun ini umat Islam bisa melaksanakan salat trawih seperti biasa. Pasalnya, pemerintah telah mengizinkan salat trawih di masjid dan musala.
“Ramadan tahun ini, sudah bisa melaksanakan trawih seperti biasa. Tidak seperti tahun sebelumnya yang dilakukan pembatasan akibat Covid-19,” ujarnya saat kunjungan di Tulungagung, (29/3).
Mantan Wakil Presiden X dan XII itu mengungkapkan, untuk saf dalam salat tarawif sudah tidak ada lagi jarak. Hal ini bisa disesuaikan dengan masing-masing imam masjid.
“Sudah tidak ada lagi jarak, bisa rapat. Sesuai perintah imam masjid saja,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa menjelaskan, jelang ramadan sesuai apa yang disampaikan oleh Presiden, Jokowi memang sudah diperbolehkan untuk melaksanakan salat trawih di masjid. Namun tetap harus menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Kofifah juga mengatakan, nantinya menjelang akhir ramadan tentu akan banyak masyarakat yang mudik. Rata-rata orang yang mudik hendak bertemu dengan orang dihormati dan sepuh (orang tua, red). Oleh karena itu masyarakat harus memastikan bahwa dirinya aman dan sudah dilakukan vaksin lengkap.
“Orang sepuh inilah yang rentan terpapar Covid-19. Karena itu harus jaga keselamatan dan kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menambahkan, untuk kebijakan menjalankan ibadah ramadan di Tulungagung sama seperti yang disampaikan oleh Jusuf Kalla. Namun untuk kepastianya, pihaknya akan menunggu aturan dari Kementerian Agama (Kemenag) mengenai tata cara peribadahan ramadan tahun ini.
“Untuk salat tarawif diperbolehkan di Tulungagung termasuk mengenai penataan safnya. Tapi kami akan tunggu edaran dari Kemenag,” imbuhnya.
Maryoto juga berharap agar kasus Covid-19 di Tulungagung bisa terus menurun. Jika pada bulan sebelumnya jumlah kasus terpapar Covid-19 mencapai puluhan, saat ini hanya belasan orang saja.
“Ya mudah-mudahan bisa terus turun kasus Covid-19 di Tulungagung,” pungkasnya. (mj/ham)