Kediri, jurnalmataraman.com – Dua pekan menjelang bulan Ramadan, harga sejumlah komoditas sayur mayur di Pasar Pahing Kota Kediri masih terpantau stabil tanpa adanya kenaikan signifikan. Pedagang setempat mengungkapkan bahwa harga cabai dan sayuran lainnya tetap normal, meski ada peningkatan permintaan menjelang bulan puasa.
Komoditas sayur yang paling terjangkau di pasaran adalah kubis dan sawi, yang dijual dengan harga sekitar Rp 10.000 per kilogram. Tomat juga dijual dengan harga yang sama, sementara wortel dihargai Rp 18.000 per kilogram. Untuk bawang merah dan bawang putih, harga masing-masing berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.
Sementara itu, cabai rawit mengalami harga yang lebih tinggi, yakni Rp 50.000 per kilogram, sedangkan cabai merah besar dijual dengan harga Rp 36.000 per kilogram. Meski demikian, pedagang mengungkapkan bahwa harga-harga ini masih tergolong normal dibandingkan dengan harga satu bulan yang lalu.

Andik Sutrisno, seorang pedagang sayur di Pasar Pahing, menjelaskan bahwa harga sayuran tetap stabil berkat melimpahnya stok dari petani. Ditambah lagi, saat ini pasar sedang sepi pembeli. Ia juga memprediksi bahwa harga sayur-sayuran kemungkinan akan mengalami kenaikan pada awal bulan Ramadan. Kenaikan harga ini disebabkan oleh peningkatan permintaan, karena banyak warga yang membeli sayur untuk kegiatan berbuka puasa.
“Menjelang puasa ini harga masih standart, masih stabil belum ada kenaikan dan belum ada penurunan, untuk konsumen saya rasa masih enaklah, harga yang paling tinggi untuk ukuran normalnya adalah wortel, untuk standartnya wortel termasuk mahal, kentang juga lumayan mahal, kalua untuk cabai, bawang, brambang harganya masih standart tidak terlalu mahal,” ujar Andik Sutrisno, Pedagang.
Meskipun demikian, pedagang berharap harga-harga ini bisa tetap terjaga, mengingat pentingnya komoditas sayuran bagi masyarakat selama bulan puasa.
Editor : Fikri Fadhlul Aziz
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa