Tulungagung, jurnalmataraman.com – Masyarakat Tulungagung dihimbau untuk tidak panik menanggapi informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) terkait potensi Megatrush atau gempa bumi berskala besar di Selatan Pulau Jawa. Himbauan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Tulungagung) Robinson Nadeak.
Robinson mengatakan munculnya pembahasan terkait Megatrush ini bukanlah suatu bentuk peringatan dini, seolah Megatrush akan terjadi dalam waktu dekat.
“ Masyarakat terutama yang tinggal di daerah pesisir untuk tetap waspada,” kata Kepala BPBD Tulungagung Robinson Nadeak.
Menurut Robinson, sejauh ini pihaknya telah melakukan Mitigasi non Struktural berupa sosialisasi pada masyarakat, serta pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi di daerah rawan bencana.
“Kita rutin melakukan pengecekan alat Early Warning System (EWS) atau alat peringatan dini tsunami yang terpasang, 3 EWS yang terpasang di kawasan Pantai Gemah, Popoh, dan Sine dalam kondisi baik.” Imbuhnya.
Robinson menambahkan Tulungagung yang menjadi bagian dari wilayah selatan Pulau Jawa, berpotensi menjadi daerah rawan terdampak bila Megatrush benar-benar terjadi. “Kebetulan Tulungagung masuk wilayah Pantai Pesisir Selatan, jadi harus tetap waspada,” pungkasnya.
Penulis: Agus Bondan
Editor : Nail