Tulungagung, jurnalmataraman.com – Lahan hutan produksi milik perum Perhutani di petak 42g2 resor pengelolaan hutan RPH Gondang Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan, BKPH Tulungagung masuk wilayah Desa Notorejo, Kecamatan Gondang Tulungagung terbakar pada Senin Malam (16/9), luasan hutan berisi tanaman jati yang terbakar diperkirakan mencapai 3 Hektar.
Api yang diketahui muncul sejak Senin petang dengan cepat merembet ke segala arah, banyaknya semak dan daun jati kering membuat api dengan cepat membesar dan sempat mendekat ke arah pemukiman warga.
Menurut Eko Wahyudi Staf Cabang Dinas Kehutanan Trenggalek pemicu kebakaran diduga akibat faktor alam, cuaca yang panas dan kondisi alam yang kering kemungkinan terjadi gesekan antar ranting kering yang memicu timbulnya api.
“Tidak ada indikasi dibakar atau Cuma eror dan ini murni karna diatas adalah tebing batu jadi karena cuaca ekstrim yang tidak menentu ini makanya bisa memicu kebakaran yang tidak terduga ini,” ujar Eko Wahyudi, Staf Cabang Dinas Kehutanan Trenggalek.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kebakaran merembet ke pemukiman, Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan Tulungagung menerjunkan satu unit mobil Pemadam dan 2 truk penyuplai air. Untuk titik api yang dekat pemukiman warga dipadamkan dengan pembasahan, sedangkan yang jauh diatas bukit dilakukan penyekatan secara manual.
“Alhamdulillah sekarang sudah mulai padam dan sudah kondusif karena sudah kita aman kan, pemadaman tidak terlalu lama karna kita menggunakan 2 teknik,” Bambang Pidekso, Kasiops Damkar Tulungagung
Petugas mengimbau agar warga tidak melakukan pembakaran lahan dan apabila membakar sampah atau aktifitas lain yang berhubungan dengan api di sekitar hutan agar ditunggui sampai api benar-benar padam.
Penulis : Agus Bondan
Editor : Zahirra