Kediri, jurnalmataraman.com, Antrean panjang mengular terjadi di Kantor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri pada senin pagi. Antrean panjang ini terjadi seiring banyaknya masyarakat yang antusias untuk memburu beras dengan harga murah, di program operasi Pasar Murah yang digelar oleh Pemerintah Kota Kediri.
Bahkan antrean panjang tersebut terjadi hingga di luar pintu pagar hingga sampai ke bahu jalan. Sementara itu, meski dalam program Operasi Pasar Murah tersebut baru dimulai pada pukul 9 pagi, namun banyak dari masyarakat sekitar yang tiba 2 jam lebih awal untuk bisa mendapatkan beras dengan harga murah tersebut.
Lilis warga Lirboyo Kota Kediri yang turut mengantre mengaku senang, ia akhirnya bisa mendapatkan beras dengan harga murah. Ia berharap program Operasi Pasar Murah ini dapat rutin ada, seiring harga beras yang hingga detik ini masih terbilang mahal.
“Datang jam 8 kurang,biar dapat antrian cepat,” katanya Lilis pembeli.
Tetuko Erwin Sukarno Kabag Perekonomian Pemkot Kediri mengatakan, program Operasi Pasar Murah ini dilakukan selama tiga hari ke depan. Di mana setelah di Kantor Kecamatan Mojoroto dan dua hari ke depan dilakukan di Kantor Kecamatan Kota dan Pesantren. Dimana dalam setiap operasi pasar disediakan 10 ton beras.
“Kita mengatisipasi harga beras yang mulai meningkat sejak awal Februari ini,” ungkapnya.
Ada dua jenis beras yang diperjualbelikan dalam program Operasi Pasar Murah ini, yakni beras SPHP dijual dengan harga 52 ribu rupiah per 5 kilogram, dan beras premium dijual dengan harga 69.500 ribu rupiah per kilogram.(ben/zla)