Tulungagung, jurnalmataraman.com, Terhitung selama dua minggu terakhir, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Kabupaten Tulungagung mengalami peningkatan.
Kasus Laka Lantas selama dua minggu terakhir selalu menimbulkan korban jiwa.
Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, bahwa kasus Laka Lantas di Kabupaten Tulungagung selama dua minggu terakhir memiliki tingkat kematian yang tinggi, dimana sebagian besar kasus tersebut menyebabkan korban jiwa.
Polres Tulungagung dan Satlantas terus berupaya mencari solusi agar kejadian serupa tidak terjadi.
“Kami mengakui bahwa tingkat kematian akibat Laka Lantas cukup tinggi berdasarkan laporan yang kami terima, dan kami berusaha menanganinya,” katanya.
Berdasarkan data yang dimiliki, terdapat setidaknya empat kasus Laka Lantas selama dua minggu terakhir yang menyebabkan korban jiwa. Total delapan orang tewas dalam empat kasus tersebut.
Secara rinci, kasus pertama terjadi pada Senin (13/11) di jalan Desa/Kecamatan Ngantru dengan satu korban tewas, kemudian pada Jumat (17/11) di jalan masuk Desa Srikaton Kecamatan Ngantru dengan empat korban tewas, pada Senin (20/11) di jalan masuk Desa Srikaton Kecamatan Ngantru satu korban tewas.
“Dan yang terakhir, pada Selasa (21/11) di jalur lintas selatan (JLS) Tulungagung – Trenggalek masuk Desa/Kecamatan Besuki dengan total korban tewas sebanyak dua orang,” imbuh Arsya.
Lanjut Arsya menjelaskan, penyebab kecelakaan tersebut bervariasi, seperti kurangnya infrastruktur jalan dan minimnya penerangan jalan.
Namun, untuk keempat lokasi kejadian Laka Lantas tersebut, kondisi jalan cukup baik.
Di sisi lain, berdasarkan laporan yang diterima, keempat kasus Laka Lantas tersebut terjadi akibat kelalaian pengendara sendiri.
Kelalaian saat berkendara membuat pengendara tidak memperhatikan keselamatannya, sehingga menyebabkan korban jiwa.
“Kami akan berkomunikasi dengan instansi terkait agar rambu-rambu lalu lintas dapat dipasang dengan jelas. Kami juga akan terus melakukan operasi rutin untuk mencegah Laka Lantas,” pungkasnya. (rga/mj)