Kediri, jurnalmataraman.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri telah menerima 7.050 dosis vaksin untuk mengendalikan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Vaksin tersebut diberikan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Untuk mempercepat penanganan, DKPP Kabupaten Kediri telah membentuk dua tim khusus. Tim vaksinator bertugas memberikan vaksin pada sapi sehat, sedangkan tim pengobatan menangani sapi yang sudah terjangkit PMK. Vaksinasi ini sangat penting agar tidak ada risiko penyebaran virus dari ternak yang sakit ke yang masih sehat.
Evaluasi dari akhir 2024 hingga awal 2025 menunjukkan banyak kasus PMK terjadi pada sapi potong yang belum divaksin. Oleh karena itu, program vaksinasi ini difokuskan untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut. Bagi sapi yang telah terjangkit PMK, DKPP melakukan pengobatan dengan memberikan vitamin, menyuntikkan obat, serta menyemprot luka di mulut dan kuku menggunakan Gusanex. Langkah ini bertujuan mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi sekunder.

Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menjelaskan bahwa vaksin tersebut langsung didistribusikan ke 26 kecamatan dengan alokasi sekitar 200-250 dosis per wilayah. Dalam pelaksanaan vaksinasi, kami memprioritaskan sapi sehat, terutama yang belum pernah divaksin sebelumnya.
”Dosis tersebut memang masih kurang dibandingkan dengan kebutuhan, namun minimal pengendalian PMK ini terus kami lakukan dan target di januari ini harus selesai, untuk vaksinasi PMK prioritas adalah sapi sapi yang sehat, kemudian yang kedua prioritas untuk ternak yang belum pernah divaksin, karena dari evaluasi dan juga kejadian 2024 akhir sampai 2025 awal kemarin yang terbanyak adalah sapi dengan status belum di vaksin,” ujar Tutik Purwaningsih, Kepala DKPP Kabupaten Kediri.
Berdasarkan data DKPP Kabupaten Kediri, jumlah kasus PMK tercatat sebanyak 797 kasus. Dari jumlah tersebut, 128 sapi dinyatakan sembuh, sementara 27 ekor mati. DKPP Kabupaten Kediri berharap vaksinasi dan langkah penanganan ini dapat menekan penyebaran PMK di wilayah tersebut. Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan dan memastikan seluruh langkah berjalan sesuai prosedur.
Editor : Fikri Fadhlul
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa