Tulungagung, jurnalmataraman.com – Cuaca yang tidak menentu belakangan ini membuat sebagian besar nelayan di Teluk Popoh, Tulungagung, enggan melaut. Hanya sebagian kecil nelayan, terutama yang menggunakan perahu pancing, yang masih melaut meskipun hasil tangkapan mereka menurun drastis dibandingkan dengan biasanya.
Meskipun hasil tangkapan menurun, hal ini tidak berdampak signifikan terhadap harga ikan laut di pasar. Salah seorang pedagang ikan laut di Pasar Ngemplak, Sumiatun, menyebutkan bahwa harga beberapa jenis ikan, seperti tongkol dan bandeng, tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan.
Sumiatun, salah satu pedagang ikan mengungkapkan bahwa adanya kenaikan harga untuk ikan kakap, yang sebelumnya dijual seharga Rp 70.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 75.000 per kilogram. Kenaikan harga ikan kakap ini terjadi sejak Tahun Baru kemarin.
“Harga ikan laut sekarang agak mahal dikarenakan cuaca buruk, untuk kenaikan ini sudah dimulai sejak tahun baru kemarin, tetapi untuk ikan air tawar harganya masih tetap standart,” ungkap Sumiatun.

Sementara itu, Koordinator Pasar Ngemplak, Moh Hasan Habibi, menjelaskan bahwa meskipun ada sedikit kenaikan harga ikan, dampaknya tidak terlalu besar karena permintaan pasar masih tergolong tidak begitu tinggi. Kenaikan harga ikan laut sebagian besar disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak stabil, seperti ombak besar yang mengganggu aktivitas nelayan.
“Sementara ini walaupun ada kenaikan tapi itu hanya sedikit seperti ikan kakap itu tidak pasti ada hanya dimusim tertentu, sekarang harga ikan kakap 1 kg itu mencapai 75 ribu,” ujar Moh Hasan Habibi.
Untuk informasi, harga ikan sotong di Pasar Ngemplak saat ini dijual dengan harga Rp 45.000 per kilogram, sementara harga cumi-cumi berkisar antara Rp 75.000 hingga Rp 90.000 per kilogram. Sedangkan harga udang berada di kisaran Rp 55.000 per kilogram.
Editor : Fikri Fadhlul A.
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa
Tulungagung, jurnalmataraman.com – Cuaca yang tidak menentu belakangan ini membuat sebagian besar nelayan di Teluk Popoh, Tulungagung, enggan melaut. Hanya sebagian kecil nelayan, terutama yang menggunakan perahu pancing, yang masih melaut meskipun hasil tangkapan mereka menurun drastis dibandingkan dengan biasanya.
Meskipun hasil tangkapan menurun, hal ini tidak berdampak signifikan terhadap harga ikan laut di pasar. Salah seorang pedagang ikan laut di Pasar Ngemplak, Sumiatun, menyebutkan bahwa harga beberapa jenis ikan, seperti tongkol dan bandeng, tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan.
Sumiatun, salah satu pedagang ikan mengungkapkan bahwa adanya kenaikan harga untuk ikan kakap, yang sebelumnya dijual seharga Rp 70.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 75.000 per kilogram. Kenaikan harga ikan kakap ini terjadi sejak Tahun Baru kemarin.
“Harga ikan laut sekarang agak mahal dikarenakan cuaca buruk, untuk kenaikan ini sudah dimulai sejak tahun baru kemarin, tetapi untuk ikan air tawar harganya masih tetap standart,” ungkap Sumiatun.
Sementara itu, Koordinator Pasar Ngemplak, Moh Hasan Habibi, menjelaskan bahwa meskipun ada sedikit kenaikan harga ikan, dampaknya tidak terlalu besar karena permintaan pasar masih tergolong tidak begitu tinggi. Kenaikan harga ikan laut sebagian besar disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak stabil, seperti ombak besar yang mengganggu aktivitas nelayan.
“Sementara ini walaupun ada kenaikan tapi itu hanya sedikit seperti ikan kakap itu tidak pasti ada hanya dimusim tertentu, sekarang harga ikan kakap 1 kg itu mencapai 25 ribu,” ujar Moh Hasan Habibi.
Untuk informasi, harga ikan sotong di Pasar Ngemplak saat ini dijual dengan harga Rp 45.000 per kilogram, sementara harga cumi-cumi berkisar antara Rp 75.000 hingga Rp 90.000 per kilogram. Sedangkan harga udang berada di kisaran Rp 55.000 per kilogram.
Editor : Fikri Fadhlul A.
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa