Tulungagung, jurnalmataraman.com, Mulyani Hadi Wijaya seorang perempuan asal Malang yang kini sukses memiliki 38 toko roti yang berada di berbagai daerah, termasuk di luar Jawa Timur.
Sebelum memulai usaha toko roti Dea Bakery, Mulyani Hadi Wijaya terlibat dalam bisnis penjualan produk Korea dan pernah memiliki usaha jualan ikan asin. Namun, semua usaha itu bangkrut hingga 8 kali pada tahun 1998.
Tidak menyerah, setahun berselang setelah kebangkrutan itu, Mulyani terus mencari peluang usaha baru dan akhirnya memutuskan untuk menjual kue buatan orang lain. Dari situ, minatnya dalam bisnis kue mulai tumbuh.
Saat itu, dia memiliki modal awal Rp26 juta. Awalnya, Mulyani hanya menerima pesanan dari sejumlah konsumen dengan jangkauan yang terbatas dan juga menjual bahan-bahan untuk membuat kue.

Selanjutnya pada Januari 2009, Mulyani mendirikan toko roti pertamanya di sebelah Utara Pasar Kepanjen Malang yang diberi nama Dea Bakery.
Nama itu, diambil dari nama anak ketiga Mulyani Hadi Wijaya, yaitu Dea.
“Saya yakin dengan kerja keras, tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan pekerjaan. Tujuan saya adalah menciptakan lapangan kerja,” katanya saat ditemui di outlet cabang Jepun Tulungagung, Kamis, (22/02/2024).
Saat ini, terdapat 38 outlet Dea Bakery yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Sumatera Barat, Bukittinggi, Pekanbaru, Pontianak, dan Kalimantan Barat.
Selain di Jepun, outlet Dea Bakery juga hadir di Kecamatan Ngunut Tulungagung sejak tahun 2015.
Mulyani berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas produknya, dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan.
Mulyani kini memiliki ratusan karyawan yang bekerja di Dea Bakery.
“Kami berkomitmen untuk menyajikan produk berkualitas, pelayanan terbaik, dan harga yang terjangkau kepada pelanggan,” tutupnya.(rga/mj)