Tulungagung, Jurnalmataraman.com,Bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Tulungagung beberapa pekan terakhir melanda enam lokasi yang berimbas pada fasilitas umum hingga rumah warga.
Bahkan akibat bencana tersebut, total kerugiannya disebut-sebut mencapai puluhan milyar.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, bencana hidrometeorologi sendiri disebabkan lantaran faktor cuaca yang mana saat ini sudah memasuki awal musim penghujan. Akibatnya, beberapa wilayah di Tulungagung dilanda bencana hidrometeorologi berupa banjir hingga tanah longsor.
Pihaknya saat ini sudah mendapat laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung tentang wilayah mana saja yang terdampak bencana hidrometeorologi. Tercatat setidaknya ada tujuh titik di Tulungagung yang terdampak banjir dan tanah longsor.
“Saat ini awal musim penghujan, dan beberapa pekan lalu intensitas hujannya cukup tinggi dan berlangsung lama,” kata Maryoto Birowo, Rabu (12/10).
Tujuh titik yang terdampak bencana itu, ungkap Maryoto, yakni di Desa Ngentrong Kecamatan Campurdarat, Desa Besole dan Desa Keboireng Kecamatan Besuki, Desa Demuk Kecamatan Pucanglaban, Desa Betak Kecamatan Kalidawir, Desa/Kecamatan Tanggunggunung dan Desa Talun Kulon Kecamatan Bandung. Bahkan beberapa wilayah diketahui terdampak cukup parah seperti di Desa Demuk yang mana banjir setinggi pinggang orang dewasa.
Selain itu banjir dan longsor yang terjadi di Desa Keboireng juga berdampak fatal hingga merusak fasilitas di Kawasan Wisata Pantai Gemah.
“Lalu di Desa Ngentrong terjadi banjir yang dampaknya sampai menyebabkan sekolah dan puskesmas terdampak,” ungkapnya.
Disinggung berapa total kerugian akibat bencana tersebut, Maryoto mengaku jika sampai saat ini sebenarnya BPBD Tulungagung masih terus melakukan perhitungan total kerugian akibat dampak bencana tersebut. Hanya saja saat ini pihaknya sudah mendapat laporan yang mana total kerugian bahkan mencapai Rp 20 Milyar.
Diketahui dikarenakan Pantai Gemah terdampak cukup fatal, akibatnya kawasan wisata tersebut masih belum bisa dioperasikan kembali sebelum perbaikan dilakukan. Namun demikian, untuk wilayah lain yang terdampak saat ini sudah dilakukan penanganan.
“Untuk Pantai Gemah masih perlu koordinasi lebih lanjut untuk penanganannya. Maka dari itu sementara waktu ditutup,” pungkasnya.