Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Satu jamaah haji asal Tulungagung masih tertahan di Arab Saudi, akibat penyakit yang dideritanya kambuh ketika menjalankan ibadah haji. Diketahui bahwa satu jamaah haji asal Tulungagung yang tertahan adalah Sugeng (50) asal Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, (10/08/2022).
Ketua IPHI Tulungagung, Fuad Syaiful Anam membenarkan bahwa saat ini masih ada satu orang jamaah haji asal Tulungagung yang belum bisa diterbangkan ke tanah air. Jamaah tersebut saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Arab Saudi.
“Satu jamaah asal Tulungagung masih sakit, dan kini masih dilakukan perawatan di tanah suci,” ujarnya.
Fuad menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Sugeng dinyatakan mengalami komplikasi, karena memang Sugeng sudah memiliki komorbid dari rumah. Penyakit yang diidap oleh Sugeng, kambuh ketika menjalankan rukun haji. Akibatnya, dia tidak bisa menjalankan seluruh rukun haji.
“Ketika menjalankan rukun haji di tanah suci, tiba-tiba penyakitnya kambuh. Dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan hingga saat ini,” jelasnya.
Disinggung soal pendampingan di tanah suci, Fuad mengungkapkan bahwa saat ini jamaah asal Tulungagung itu sudah didampingi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Arab Saudi. Sedangkan jika nanti kondisinya sudah membaik, maka akan segera di pulangkan ke Indonesia.
“Jika nanti sudah di pulangkan ke tanah air, dan sampai di Surabaya, maka nanti yang akan mengantar ke Tulungagung adalah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ungkapnya.
Diketahui bahwa saat ini jamaah haji asal Tulungagung yang sudah pulang berjumlah 399 orang. Sedangkan satu jamaah masih dilakukan perawatan di rumah sakit Arab Saudi dan satu jamaah asal Tulungagung meninggal dunia ketika menjalankan ibadah haji.
Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo berharap agar di tahun depan kuota jamaah haji di Tulungagung bisa ditambah. Pasalnya, banyak masyarakat Tulungagung yang sudah mendafatar haji dan masih harus menunggu dengan waktu yang cukup lama.
“Tahun ini Tulungagung dapat kuota sekitar 401 jamaah, kami berharap di tahun depan bisa mendapatkan lebih banyak kuota haji. Dan terkait pembatasan usia jamaah haji maskimal 65 tahun, diharapkan bisa dilonggarkan pada tahun depan. Melihat jumlah kasus Covid-19 sudah mulai menurun,” pungkasnya. (ham/mj)