Trenggalek ,jurnalmataraman.com – Bertempat di salah satu Pondok Pesantren Di Desa Sugihan Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek, ratusan warga berbondong-bondong mencari keberadaan pimpinan pondok yang diduga menjadi pelaku Persetubuhan Santriwati.
Dalam aksi tersebut tampak korban juga datang ke pondok pesantren bersama bayinya yang masih berusia 2 bulan.
Warga sempat tersulut emosi saat pihak pondok menyampaikan Kyai atau pimpinan pondok tidak berada di tempat. warga juga sempat mencari Kyai itu ke sekitaran pondok pesantren.
Aksi yang dilakukan warga juga bentuk kegeraman terhadap Polisi yang belum menemukan titik terang dalam penanganan kasus ini. Bahkan kasus ini belum ada kejelasan hingga korban melahirkan anaknya.
” Pada waktu itu saya pergi ke aparat, pak polisi bilang tidak boleh bertemu dengan Kyai katanya sudah di proses sama polisi, dan sampai sekarang keadaanya ya seperti ini,” ungkap Ayah korban bernama WARTO
Warga dan keluarga korban hanya meminta agar Polisi segera mengusut tuntas kasus persetubuhan yang diduga dilakukan pimpinan pondok pesantren. Pihak keluarga akan terus mencari Keadilan untuk Korban.
Penulis : Hamam Deva
Editor : Ahmad Dafit