Blitar, jurnalmataraman.com – Perayaan Cap Go Meh Tahun 2025 di Kota Blitar berlangsung meriah dengan arak-arakan tujuh barongsai dan satu liong yang menghibur warga sekaligus merayakan hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Pada Rabu siang, barongsai-barongsai ini berjalan sepanjang area pertokoan China di Kota Blitar, membawa kegembiraan dan sukacita bagi para penonton yang hadir. Para barongsai juga menerima angpao merah dari para penonton yang turut berpartisipasi dalam perayaan ini.
Cap Go Meh, yang menandai puncak dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, semakin semarak dengan tarian barongsai yang dipadukan dengan tabuhan gendang dan permainan simbal. Suasana semakin meriah dengan hadirnya aksi-aksi memukau dari para penari.
Ketua Olahraga Barongsai Klenteng Poo An Kiong, Daniel, menjelaskan bahwa hampir 70 persen penari yang terlibat dalam perayaan ini bukanlah keturunan asli Tionghoa. Akulturasi budaya ini membawa nuansa yang berbeda. Para penari mampu menampilkan tarian yang sangat memukau dan menghibur para penonton.
“Kirap barongsai ini dalam rangka Cap Go Meh yaitu hari ke-15 setelah Imlek, ini masih jadi satu dengan rangkaian perayaan Imlek, karena kita udah rutin tiap tahun jadi kita adakan kirap ini dengan tujuan menghinur masyarakat dan sama istilahnya dengan bersih desa, dengan harapannya biar semua yang punya usaha, punya toko bisa diberikan kelancaran,” ujar Daniel, Ketua Barongsai Klenteng Poo An Kiong.

Arak-arakan barongsai dan liong ini menempuh rute sepanjang delapan kilometer, dengan titik keberangkatan dan finish di Klenteng Poo An Kiong, Jalan Mawar, Kota Blitar. Salah seorang warga yang menyaksikan, Listin, mengungkapkan kegembiraannya menyaksikan perayaan ini. Acaranya sangat meriah dan menghibur. Semoga membawa keberkahan untuk kita semua.
“Di Kota Blitar daerah Pecinan Ini tadi acaranya barongsai keliling, acara Cap Go Meh yang sudah menjadi tradisi tiap tahun orang cina, dengan acara ini Masyarakat menjadi terhibur,” ungkap Listin, Salah Satu Penonton.
Perayaan Cap Go Meh di Blitar tahun ini juga menyoroti keberagaman budaya, dengan penari yang berasal dari berbagai latar belakang. Hal ini menambah kekayaan suasana perayaan yang semakin menarik dan menyatukan berbagai elemen masyarakat.
Editor : Fikri Fadhlul Aziz
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa