Tulungagung, Jurnalmataraman.com,
Seorang sopir truk pasir tewas usai bekerja mengangkut pasir di aliran sungai Brantas, Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol pada Senin (28/3). Sebelum meninggal dunia, truk yang dikendarai sempat terguling karena tidak kuat melintasi tanjakan.
Kapolsek Sumbergempol, AKP I Nengah Suteja mengatakan, diketahui korban adalah Djarman (70) warga Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol. Mulanya korban bersama dengan Kades setempat yakni Gus Munip dan dua rekannya sedang mengangkut pasir yang berlokasi di pinggir sungai brantas masuk Desa Sanbirobyong, Kecamatan Sumbergempol.
Rencananya pasir tersebut akan dibawa pulang kerumah korban dengan menggunakan truk miliknya. Usai truk sudah terisi penuh oleh pasir, korban berencana untuk pulang dan menurunkan pasir tersebut.
“Menurut keterangan, korban sehari-hari kerjanya memang nengangkut pasir,” kata AKP I Nengah Suteja, Senin (28/3).
Ketika korban sedang diperjalanan hendak pulang, tiba-tiba truk yang dikemudikan korban tidak kuat menanjak di tanjakan dekat pemakaman umum Desa Sambirobyong. Akhirnya truk yang dikemudikan korban berjalan mundur dan terguling di dekat tanjakan tersebut. Namun disaat truk tersebut terguling, korban sempat berusaha keluar dari kemudi untuk menyelamatkan nyawanya.
“Saat korban mencoba keluar dari truk itu, rekan-rekan korban sempat menolongnya dan berhasil keluar dari truk nahas itu,” jelasnya.
Meski korban selamat dari tragedi nahas tersebut, tidak berselang lama, korban mengeluh jika dirinya pusing. Mendapati hal itu, Kades setempat bersama kedua rekannya langsung membawa korban ke rumahnya. Sesampainya di rumah, korban diberi minum dan diminta untuk beristirahat sejenak. Namun tidak disangka, tiba-tiba korban justru tidak sadarkan diri saat sedang beristirahat di rumahnya.
“Anak korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung memberitahukan kepada Kades setempat dan melaporkannya ke Polsek Sumbergempol sekitar pukul 09.30 WIB,” ujarnya.
Setibanya petugas di tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan fisik terhadap korban. Hasilnya petugas tidak mendapati adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Hanya saja, beberapa bagian tubuh korban terdapat bekas luka. Diketahui bekas luka tersebut didapat korban saat berusaha keluar dari truknya yang terguling usai mengangkut pasir.
“Anggota keluarga sudah menerima kepergian korban dan menganggapnya sebagai musibah. Rencananya hari ini korban akan segera di makamkan,” pungkasnya. (mj/ham)