Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Pengurus Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung, mulai mempersiapkan perayaan Tahun Baru Imlek. Kali ini, pengurus klenteng menggelar tradisi ganti baju Dewa utama yakni Mak Co. Namun ternyata, yang boleh mengganti dan memandikan Mak Co hanya perempuan yang masih perawan atau menjanda, (18/01/2023).
Bioma Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung, Jing Jing mengatakan, setiap menjelang Imlek, pengurus klenteng selalu mengganti baju Mak Co dengan baju berwarna merah. Proses penggantian baju dilakukan sejak 08.00 WIB.
“Jadi prosesnya mulai dari memandikan Mak Co, setelah itu mengganti baju Mak Co dengan warna merah. Warna merah identik dengan kebahagiaan,” ujarnnya.
Dalam proses tradisi menggantikan baju Mak Co, tidak semua orang diperbolehkan ikut. Menurut Bioma, Mak Co hanya mau digantikan baju oleh perempuan yang belum menikah, atau perempuan yang menjanda.
“Mak Co memang meminta yang menggantikan baju itu, perempuan yang bersih. Dalam arti perempuan yang masih perawan atau yang janda. Jika tidak diikut, bianya Mak Co sendiri yang akan menegur,” terangnya.
Perempuan berambut lurus itu mengungkapkan, untuk air sisa mandi Mak Co, beberapa orang akan membawanya pulang. Mereka percaya, dengan mandi air sisa Mak Co, bisa dijauhkan dari kesialan.
“Air sisa mandi Mak Co kami namakan sebagai air bunga mawar Mak Co,” pungkasnya.