Kediri, jurnalmataraman.com – Tim gabungan dari berbagai instansi membersihkan sampah yang menumpuk di pilar dan tiang kaki Jembatan Brantas Lama Kota Kediri. Pembersihan ini melibatkan pengangkatan potongan bambu, pohon, ranting, dan kayu yang tersangkut di bagian bawah kaki jembatan yang telah berdiri lebih dari 1,5 abad.
Kegiatan pembersihan ini melibatkan sekitar 30 hingga 40 personel yang berasal dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP), serta Jasa Tirta. Pembersihan berlangsung selama tiga hari, mulai kamis hingga sabtu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Joko Arianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini memerlukan waktu yang lebih lama karena debit air Sungai Brantas sedang tinggi, sehingga keselamatan menjadi prioritas utama. Pembersihan ini bertujuan untuk menjaga kekuatan pilar dan kaki jembatan agar tetap kokoh.
“Ini kita gabungan dengan BPBD, Dinas Pekerjaan Umum (PU), DLHKP, serta Jasa Tirta, membersihkan bawah jembatan lama Sungai Brantas, karena jembatan lama ini merupakan cagar budaya dan dibawahnya itu banyak sampah-sampah berupa pohon dan bambu-bambu kiriman dari selatan yang menyangkut di tiang jembatan,” ujar Joko Arianto, Kalaksa BPBD Kota Kediri.
Jembatan Brantas Lama Kota Kediri, yang juga dikenal dengan nama asli Brug Over den Brantas te Kediri, merupakan salah satu bangunan bersejarah dan berstatus cagar budaya di Kota Kediri. Pada bulan Maret nanti, jembatan ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-156 tahun.
Editor : Fikri Fadhlul A.
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa