Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Tahun depan Pemprov Jawa Timur akan berupaya menyelesaikan pembebasan lahan kawasan yang terdampak pembangunan Tol Kediri-Tulungagung. Pasalnya, ditargetkan pada awal 2024 mendatang penentuan lokasi (penlok) dapat terbit semuanya.
“Jadi untuk satu tahun kedepan, akan diselesaikan proses pembebasan lahan terhadap kawasan yang terdampak pembangunan jalan tol,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kunjungan di Tulungagung.
Beberapa kali Pemprov Jawa Timur juga turun ke lapangan, untuk mempercepat progres pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung. Mulai dari sosialisasi, identifikasi tanah dan lain sebagainya.
“Hampir setiap minggu kami mengeluarkan penlok yang ada di Kediri. Dan selama ini banyak warga yang sudah setuju dengan pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pemerintah dan Otonomi Daerah Pemprov Jawa Timur, Jempin Marbun menambahkan, setidaknya ada 6.000 KK yang terdampak pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung. 2.000 KK diantaranya merupakan KK di Tulungagung.
“Semua sudah selesai dilakukan uji publik dan berita acara sudah ditandatangani. Setelah itu, masuk ke Biro Hukum dan dilanjutkan ke tahap pemberian ganti rugi kepada warga terdampak sesuai harga yang ditentukan apprasial,” imbuhnya.
Jempin mengungkapkan, pada awal 2024 mendatang ditargetkan sudah rampung untuk proses pembebasan lahan. Baru selanjutnya akan masuk tahap pembangunan.