Tulungagung, jurnalmataraman.com – Akses utama menuju Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, terhambat akibat tanah longsor yang terjadi pada Selasa dini hari, 27 Januari 2025. Longsor tersebut menutup jalur utama jalan Selingkar Waduk Wonorejo yang menghubungkan wilayah tersebut dengan desa-desa sekitar.
Panjang area longsor diperkirakan mencapai 50 meter dengan ketebalan material sekitar lima meter. Meskipun kondisi jalan sempat terputus, diperkirakan jalur tersebut dapat kembali dilewati pada Kamis sore setelah proses pembersihan selesai.
Pembersihan material longsor masih dilakukan hingga Kamis siang. Satu unit alat berat dari Perum Jasa Tirta Satu telah diterjunkan ke lokasi untuk mempercepat proses pembersihan. Proses pembersihan sudah berlangsung selama dua hari, dan diperkirakan dapat selesai pada sore hari ini.

Kapolsek Pagerwojo, AKP Guruh Yudi Setiawan, menjelaskan bahwa longsor yang terjadi pada malam hari tersebut mengakibatkan warga yang hendak keluar desa terpaksa memutar melalui jalur alternatif di sebelah selatan waduk sejauh 14 Kilometer.
“Mungkin nanti sekitar jam 4 sampai jam 5 sudah bisa dilewati kendaraan, selama 3 hari jalur tidak bisa dilewati sama sekali kalaupun bisa hanya kendaraan kecil lewat alternatifnya juga susah jadi untuk jalan utama para warga harus memutar sekitar 14 KM, insyaallah nanti sore sudah bisa dilewati,” ujar AKP Guruh Yudhi Setiawan, Kapolsek Pagerwojo.
Warga yang terpaksa memutar kini berharap akses jalan bisa segera normal untuk mempermudah mobilitas mereka kembali. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam di wilayah pegunungan.
Editor : Fikri Fadhlul A.
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa