Trenggalek, jurnalmataraman.com, Embung kayen yang berada di desa Sukorejo, kecamatan Gandusari Trenggalek. Ini awalnya merupakan bekas tambang tanah liat untuk industri genting.
Keberadaan bekas tambang ini sempat menganggur dan hanya menyisakan lubang galian dengan yang cukup luas.
Namun kini, bekas tambang ini berhasil dirombak total oleh pemerintah desa setempat menjadi embung atau penyimpanan air tanah, sekaligus menjadi destinasi wisata baru berbasis alam. Upaya konservasi ini pun mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mengatakan konservasi kawasan bekas tambang ini menjadi upaya bersama untuk mengembalikan kelestarian alam yang sempat rusak. Pemerintah berharap destinasi wisata ini mampu menghasilkan ekonomi baru bagi lingkungan sekitarnya.
“Nah ini juga sebagian dari regeneratif ekonomi, jadi hal yang kemudian di anggap kalo sudah ditambang nggak ada manfaatnya, seakan-akan sudah lahan yang nggak bernilai karena ditambang aja nggak ada tanahnya.Ternyata pas diproses masih bisa menghasilkan ekonomi,” ungkapnya.
Rencananya pemerintah juga akan berusaha memulihkan bekas tambang lain yang ada di wilayah Trenggalek.(ham/tsy)