Kediri, jurnalmataraman.com – Puluhan siswa MI At Ta’awun Desa Tugurejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, mengikuti pelatihan pembuatan aneka olahan kue berbahan dasar nanas di Gedung Kelompok Wanita Tani (KWT) Hikmah Desa Kayunan, Kecamatan Wates.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada para pelajar sekaligus menumbuhkan semangat kewirausahaan. Para siswa tampak antusias meskipun beberapa di antaranya sempat mengalami kesulitan.
Vivi Amalia, salah seorang siswa, mengungkapkan saat belajar membuat olahan nanas, “kami diajari membuat olahan dari buah nanas, dan yang paling sulit adalah membuat adonan agar tipis menggunakan rolling pin. Saya membuat cromboloni, dan saya ingin menjadi pengusaha kuliner di masa depan.”
Pelatihan ini juga menjadi kesempatan untuk mengenalkan potensi nanas, salah satu komoditas utama Kabupaten Kediri.

Dinar Anggry Andina, Ketua KWT Hikmah, menjelaskan bahwa nanas biasanya hanya dikonsumsi langsung atau dijadikan jus, padahal ada banyak resep olahan nanas yang unik dan nikmat. Nanas dari lereng Gunung Kelud, yang memiliki rasa manis, dikenal memiliki kualitas unggul.
Ada empat jenis nanas unggulan di Kediri: Queen, Queen Simpleks, Cayene, dan Nanas PK 1 (Pasir Kelud 1), yang semuanya memiliki cita rasa yang khas dan sangat cocok untuk dijadikan berbagai produk olahan.
Erly Septiningtyas, salah satu guru MI At Ta’awun, menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mengisi liburan setelah semester akhir dan memberikan keterampilan yang dapat dimanfaatkan siswa di masa depan.
“Kami ingin melatih siswa agar memiliki keterampilan dalam mengolah bahan lokal dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Semoga ini bisa menjadi bekal mereka nanti,” ujar Erly.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para siswa dapat mengembangkan kreativitas mereka dan memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan peluang usaha kuliner.
Penulis : Muhammad Zainurofi
Editor : Safin Tri Wiyana
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa