Tulungagagung, jurnalmataraman.com – Simulasi Sistem Pengamanan Kota atau Sispamkota yang digelar digelar di halaman GOR Lembu Peteng Tulungagung mendemonstrasikan tahapan Pilkada Serentak 2024 yang dinilai rawan gangguan keamanan. Mulai sejak masa kampanye hari tenang pencoblosan hingga penetapan calon terpilih.
Dalam Simulasi Sispamkota Operasi Mantab Praja Semeru 2024 ini dipertontonkan proses penanganan aparat Kepolisian saat terjadi gangguan keamanan serta pembebasan Ketua KPU yang diculik. Bahkan Polisi juga memperagakan penanganan aksi unjuk rasa yang berakhir dengan kericuhan. Massa melempari aparat keamanan hingga melakukan pembakaran. Petugas pun bertindak tegas dengan melakukan pembubaran menggunakan water canon.
Menurut Kabag OPS Polres Tulungagung Kompol Puji Widodo bahwa dalam pelaksanaan Pilkada serentak ini seluruh wilayah Tulungagung dinyatakan berpotensi terjadi kerawanan gangguan keamanan. Sehingga jauh-jauh hari petugas keamanan dilatih untuk menangani secara cepat dan tepat.
“Kegiatan Sispamkota pada hari ini telah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan dimana pengamanan Pilkada 2024 dalam Operasi Praja Semeru 2024, kita sudah melaksanakan semua kegiatan aktifitas pengamanan,” ungkap Kompol Puji Widodo.
Lebih lanjut, Kompol Puji Widodo mengatakan bahwa pihaknya sudah siap bila ada gangguan keamanan.
“Dengan adanya latihan simulasi ini, kami sudah siap bila sewaktu-waktu ada kerawanan saat tahapan Pilkada, saya minta doanya kepada seluruh masyarakat agar Pilkada di Tulungagung berjalan lancar,” tambahnya.
Pihak Kepolisian Tulungagung berharap selama tahapan Pilkada Serentak 2024 ini dalam kondisi aman dan kondusif serta berjalan lancar dalam Operasi Mantab Praja Semeru 2024 tersebut Kepolisian menyiagakan 600 personil gabungan.(bon/nal)