
Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Warga Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung digegerkan dengan adanya seorang anak perempuan yang mengapung di sungai dengan kondisi tak bernyawa, pagi tadi (13/2). Ketika ditemukan, warga sempat bingung siapa orang tua dari anak tersebut. Pasalnya, tidak ada satupun dari warga bago yang merasa kehilangan anaknya.
Pada sekitar 08.45 WIB pagi tadi (13/2), seorang anak perempuan berusia sekitar 7 tahun ditemukan mengapung di sungai Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung.
Kanit Reskrim Polsek Tulungagung Kota, Iptu Murni mengatakan, mulanya warga mengira korban yang mengapung di sungai tersebut adalah boneka. Namun setelah diangkat, betapa kagetnya ternyata adalah seorang anak perempuan.
“Nah ketika diangkat, warga sekitar tidak mengenali korban dan warga sekitar tidak merasa ada yang kehilangan anak,” ujarnya.
Namun setelah dilakukan penelusuran, akhirnya identitas korban diketahui. Menurut Murni, anak perempuan yang ditemukan mengapung tidak bernyawa adalah NL yang berasal dari Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru.
“Kami menduga korban terseret arus sungai yang deras. Sehingga korban ditemukan di sungai Bago yang cukup dari rumah korban,” terangnya.
Saat ini pihak kepolisian masih mencari tau penyebab korban terseret arus sungai hingga membuat nyawa korban hilang. Dan jenazah korban sudah dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk dilakukan visum. (Mj / ham)