Trenggalek, jurnalmataraman.com – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, atau yang akrab disapa Mas Ipin, memimpin apel perdana di depan Pendapa Trenggalek. Dalam apel tersebut, para Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta untuk duduk karena tengah menjalankan ibadah puasa, sebagai bentuk pengertian terhadap kondisi mereka.
Mas Ipin mengusulkan agar sebagian dari pendapatan take home pay ASN dapat didonasikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Trenggalek. Usulan ini muncul karena kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah pusat, yang menyebabkan alokasi dana untuk Kabupaten Trenggalek dipotong sebesar Rp 52 miliar.
Usulan tersebut disambut baik dan disepakati oleh seluruh ASN di Trenggalek. Dana donasi sukarela yang terkumpul akan disalurkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Bahkan, Mas Ipin sendiri menyatakan kesediaannya untuk tidak mengambil jatah mobil dinas, dan lebih memilih untuk menyumbangkan donasi sukarela untuk pembangunan daerah.
Diperkirakan, dana donasi sukarela yang akan terkumpul dari ASN dapat mencapai Rp 10 miliar, jika masing-masing ASN mendonasikan 10 persen dari total tunjangan yang mereka terima. Dana ini diharapkan dapat digunakan untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan di Kabupaten Trenggalek.
“Sebenarnya esensi dari efisiensi anggaran adalah untuk mengurangi kebocoran anggaran yang tidak efektif selama ini, tadi apel pagi, saya bersyukur semua ASN sepakat untuk mendonasikan sebagaian pendapatannya untuk mendorong pembangunan dan untuk menutup kekurangan dana transfer dari pusat, sehingga hak masyarakat dapat terpenuhi,” ujar Mochamad Nur Arifin.
Selain itu, Bupati juga menyebutkan bahwa masih ada sisa anggaran atau dana Silpa dari beberapa instansi yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain, seperti perbaikan jalan di Trenggalek serta program ketahanan pangan.
Mas Ipin optimistis bahwa dengan melaporkan efisiensi yang dilakukan oleh semua dinas dan kontribusi donasi dari ASN, program pembangunan infrastruktur untuk masyarakat tetap dapat berjalan meski terpengaruh oleh pemotongan anggaran dari pemerintah pusat.
Editor : Fikri Fadhlul Aziz
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa