Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Selain anggota polisi yang menjadi korban dalam insiden kerusuhan pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, ternyata masih ada lima korban meninggal dunia yang merupakan pelajar di Tulungagung, (02/10/2022).
Kapolres Tulungagung, AKPB Eko Hartanto membenarkan, bahwa selain satu anggota Polres Tulungagung yang meninggal dunia dalam insiden kerusuhan yang terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ternyata masih ada korban meninggal asal Tulungagung.
“Kami sudah melakukan penyisiran, dan memang tidak hanya anggota kami yang menjadi korban dalam insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, tapi ada beberapa warga Tulungagung yang juga meninggal dalam insiden tersebut,” tuturnya.
Eko menjelaskan, setidaknya ada lima warga Tulungagung yang meninggal dunia akibat insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Jika dilihat dari usianya, korban yang meninggal masih usia remaja.
Berdasarkan data yang dihimpun ke lima korban diantaranya masih pelajar. Yakni, Aiz al Fikkry (18) warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut yang juga menjadi siswa SMKN 1 Rejotangan. Aura Maulidha (18), warga Desa Suruhanlor, Kecamatan Bandung yang menjadi siswi di SMKN 1 Bandung.
Korban selanjutnya adalah, Mohammad Haikal Maulana (18), warga Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, yang juga menjadi siswa di SMKN 2 Tulungagung. Herlangga Aditama Putra (18) siswa SMAN 1 Kauman, warga Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang. Serta korban terakhir bernama Indhi Rahma Putri (20), asal Desa/Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. (am/mj)