Blitar, jurnalmataraman.com – Sedekah Bumi ini rutin dilakukan warga Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar setiap bulan suro. Ritual dilakukan di punden yang menjadi tempat peristirahatan leluhur desa.
Kesurupan dialami sejumlah penari jaranan. Setelah dilakukan penanganan oleh sesepuh desa, penari tersebut kembali sadar.
Selang beberapa jam, seorang penari barongan juga mengalami kesurupan. Meski begitu, penari tersebut masih sempat menghibur para penonton yang hadir.
Walaupun begitu Masyarakat juga terlihat antusias menunggu setiap tampilan kelompok seni tradisional.
Suprans, Kepala Desa Balerejo mengatakan Kegiatan seperti ini adalah kegiatan rutin yaitu dengan judul Sedekah Bumi, yang dilaksanakan oleh warga kami, warga Balarejo untuk berterima kasih kepada Tuhan dan juga kepada bumi, dulur dan leluhur.
Ia juga menambahkan, untuk pelaksanaanya diperingati setiap Suro. Jadi setiap suro, siangnya itu Sedekah Bumi, kita bersyukur kepada Tuhan. Untuk rangkaiannya pertama persiapan, terus mengarak buceng atau tumpeng leluhur kita yang telah babad, mengucapkan terimakasih disini lalu nanti dilanjutkan untuk do’a bersama di tempat ibadah masing – masing seperti (Gereja, Wihara, ataupun Masjid.) pungkasnya.
Meskipun, sejumlah penonton mengaku terhibur dengan adanya aksi tersebut. Bahkan ada beberapa warga yang sengaja menantikan penari yang kesurupan. (ziz/bel).