Kediri, jurnalmataraman.com – Tanpa dikomando, ratusan warga Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, langsung berebut nasi kotak (berkat) yang dipersiapkan oleh panitia.
Kericuhan terjadi, saat ratusan warga berebut nasi kotak yang dibawa oleh para warga. Meskipun ritual belum selesai, namun warga yang tidak sabar langsung berebut nasi kotak (berkat) yang ditata di oleh panitia.
Akibatnya, banyak warga dan anak kecil yang terjatuh dan terjepit. Beberapa panitia mencoba menghimbau warga agar tidak saling dorong dan berdesak-desakan.
Usai berebut nasi, warga juga berebut tiga buah gunungan yang berisi hasil bumi. Meski panitia melarang, karena belum selesai doa, namun warga tidak peduli dan terus berebut aneka hasil bumi pada tiga buah gunungan.
Salah satu warga yang terjatuh Khoiriyah mengaku, rela berdesak-desakan dan berebut nasi dan hasil bumi untuk mendapatkan berkah keselamatan dan kesehatan, akibatnya ia terjatuh karena terdorong dari belakang. Namun ia tetap senang karena untuk mendapatkan berkah.
“Tadi saat berebut nasi saya terjatuh dan tertindih oleh warga lainnya. namun saya tetap senang karena untuk mendapatkan berkah dan keselamatan”, ujar Khoiriyah warga yang berebut
Sementara Kepala Desa Sukorejo Sri Ruli Triastiwi mengatakan ritual ini sebagai bentuk syukur kepada Tuhan, atas hasil panen para petani. Dan dalam ritual bersih desa ini ada tiga buah gunungan yang berisi aneka hasil bumi, yang merupakan hasil panenan para petani.
“Tadi kita membawa tiga buah gunungan berisi aneka hasil bumi, sebagai bentuk syukur kepada tuhan, atas hasil panenan para petani”, ujar Sri Ruli Triastiwi, Kepala Desa Sukorejo
Sebelumnya ratusan warga desa melakukan Kirab Tumpeng, dari depan rumah perangkat desa setempat menuju situs sukodono atau sesepuh desa.
Kirab Tumpeng ini menjadi agenda rutin warga Desa Sukorejo, untuk memperingati Bulan Muharam. Selain itu juga untuk melestarikan warisan budaya leluhur.(rof/rhm)