Tulungagung, jurnalmataraman.com – Akhir Juni hingga awal Juli 2024 ini, setidaknya ada 80 orang dengan gangguan jiwa, ODGJ, asal Tulungagung, harus dirujuk ke rumah sakit jiwa Radjiman Widyodiningrat, Lawang, Malang. Mereka menjalani pengobatan karena mengalami gangguan jiwa kategori berat, dan bahkan sebagian termasuk dalam kategori agresif.
Menurut sekretaris dinas kesehatan Tulungagung, Anna Sapti Saripah, sejak tahun 2023, dinkes Tulungagung menjalin kerjasama dengan RSJ Lawang Malang, untuk penjemputan dan pemulangan, pasien ODGJ dari Kabupaten Tulungagung, untuk di rawat di RSJ Lawang Malang. Kerjasama ini sangat membantu dinas kesehatan Tulungagung, pasalnya dinas kesehatan Tulungagung selama ini cukup kewalahan dalam menangani pasien ODGJ, sebab fasilitas kesehatan untuk kasus kejiwaan di Tulungagung, terutama untuk rawat inap sangat terbatas.
“Ini dilakukan sudah kali kedua di Kabupaten Tulungagung di monitori oleh dinas Kesehatan, apa yang menjadi latar belakang dari kegiatan ini adalah suatu prihatinan Bersama karena jumlah kasus kita sampai dengan data terakhir ini adalah 2327 orang”. Ujar Anna Sapti Saripah, sekretaris dinkes Tulungagung (baju putih).
Sementara itu, ketua tim kerja RSJ Lawang, Susiati menyatakan, layanan penjemputan dan pengantaran ODGJ gratis ink merupakan program dari RSJ Lawang sejak tahun 2023 lalu. Mereka yang dijemput adalah pasien ODGJ yang memiliki penjamin, seperti BPJS, atau dinas kesehatan dan dinas sosial kabupaten kota. rata-rata para ODGJ yang dirujuk ke RSJ Lawang memerlukan rawat inap selama sekitar 2 pekan.
Susiati menambahkan, saat ini RSJ Lawang memiliki kapasitas daya tampung 372 tempat tidur, dimana 16 persennya diperuntukkan bagi pasien non jiwa, sedangkan 84 persennya untuk pasien ODGJ.
“Nah ada pulihan yang kita lakukan penyebutan adalah ODGJ yang semuanya memiliki penjaminan kalau ada jaminan BPJS atau yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap atau terlantar, dinkes bekerja sama dengan dinsos itu dibuatkan rekom”. Ujar Susiati, ketua tim kerja RSJ Lawang (kaos biru).
Di Kabupaten Tulungagung, berdasar catatan dinkes setempat, sampai dengan awal Juli ini jumlah ODGJ di Tulungagung mencapai 2 ribu 327 orang, dengan kategori berat, agresif, sedang dan ringan. (bon/vin).